Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rupiah Stabil di Rp15.900, Gubernur BI: Tak Usah Kaget dan Bingung

Anggie Ariesta , Jurnalis-Rabu, 22 Mei 2024 |15:05 WIB
Rupiah Stabil di Rp15.900, Gubernur BI: Tak Usah Kaget dan Bingung
Gubernur BI soal Pergerakan Rupiah (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memastikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) akan cenderung stabil di kisaran Rp15.900 hingga Rp16.000 per USD.

BACA JUGA:

Rupiah Masih di Level Rp16.000, Ini Jawaban Sri Mulyani 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, hal tersebut seiring dengan perkembangan positif dari dalam dan luar negeri.

"Enggak usah kaget, enggak usah bingung, Rp15.990 alhamdulillah, yang penting stabil di sekitar Rp16.000 menuju ke Rp15.900 dan seterusnya," ujar Perry dalam konferensi pers RDG BI Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024).

BACA JUGA:

Rupiah Sore Ini Menguat ke Rp15.995/USD 

"Dari hari ke hari ya nilai tukar naik-turun naik-turun tapi secara keseluruhan Bank Indonesia melihat rupiah stabil dan akan cenderung menguat," sambungnya.

Menurut Perry, Rupiah akan stabil dan cenderung menguat karena empat faktor pendukung.

"Satu kembali masuknya aliran portofolio asing, yang kedua menariknya imbal hasil, yang ketiga prospek ekonomi Indonesia yang bagus dibanding emerging market, yang keempat komitmen Bank Indonesia menjaga stabilitas nilai tukar rupiah," jelas Perry.

Berdasarkan data BI, nilai tukar rupiah secara bulanan pada Mei 2024 (hingga 21 Mei 2024) kembali menguat 1,66% (ptp), setelah pada April 2024 melemah 2,49% (ptp).

Penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh dampak positif respons bauran kebijakan moneter Bank Indonesia pada April 2024.

Untuk perdagangan hari ini, rupiah ditutup menguat tipis 3 poin atau 3,50% ke level Rp15.995 setelah sebelumnya turun di level Rp15.998 per USD.

Mengutip data Bloomberg, rupiah sempat dibuka pada level Rp15.983 per USD.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement