JAKARTA - Rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) hingga 1.000 karyawan diumumkan TikTok, anak Perusahaan Perusahaan teknologi China, ByteDance.
Berdasarkan surat internal dari South China Morning Post, Feishu tengah melakukan "penyusutan tim" dengan menghapus beberapa posisi.
Meskipun jumlah pasti pemutusan hubungan kerja tidak diketahui, namun sumber yang mengetahui permasalahan tersebut menyatakan, PHK bisa mencapai 20% dari total tenaga kerja Feishu, yang berjumlah sekitar 5.000 orang. Hal ini menyebabkan mayoritas staf di daratan China yang terdampak PHK.
Sebagaimana dilansir dari media technology, Kamis (23/5/2024), keputusan yang diambil oleh ByteDance telah memengaruhi sekitar 1000 karyawan di unit Feishu. Unit tersebut memiliki tanggung jawab dalam pengembangan teknologi kolaboratif untuk bisnis, dengan fitur yang serupa dengan Microsoft Teams.
TikTok juga telah berencana menghapus tim operasional global yang bertanggung jawab atas layanan dukungan dan interaksi pengguna. Sebagian karyawan dari bagian ini akan dipindahkan ke divisi trust and safety, pemasaran, konten, dan pengembangan produk.
Meskipun PHK ini hanya mempengaruhi sebagian kecil dari total karyawan ByteDance yang berjumlah lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia.
Mereka yang keluar dari perusahaan akan diberikan kompensasi atau dipertimbangkan untuk posisi yang tersedia di ByteDance, sesuai dengan informasi yang dilaporkan.
Baca selengkapnya: TikTok Bakal PHK Besar-besaran di Seluruh Dunia
https://economy.okezone.com/read/2024/05/22/320/3011953/tiktok-bakal-phk-besar-besaran-di-seluruh-dunia
(Taufik Fajar)