“Nah bagaimana yang 109 (ton emas) ini? Kalau kemudian Kejaksaan menetapkan sebagai tersangka ini sangat bahaya, kenapa? Ketika publik memahami 109 ton emas ini palsu artinya ini merek Antam anjlok ini,” paparnya.
“Hilang kepercayaan di publik bahwa Antam yang sedang bagus-bagusnya, bukan hanya memproduksi emas batangan dengan nilai tinggi, bahkan buat emas kecil 0,1-0,2 gram kecil sekali ini sedang digandrungi masyarakat,” beber dia.
Meski kasus tersebut dipandang masih abu-abu, Herman memastikan perkara ini bisa merugikan perusahaan lantaran mark value Antama tergerus dan kepercayaan publik menurun.
“Kalau kasus ini gak terang dan terbuka apa yang sesungguhnya terjadi ini, yang dirugikan adalah mark value Antama tergerus dan kepercayaan publik ke Antam akan menurun,” ucap Herman.
(Feby Novalius)