Meskipun begitu, dia menyoroti beberapa tantangan dalam mengadopsi token RWA, seperti hukum dan peraturan terkait transaksi lintas negara, masalah kepercayaan antara penyedia jasa dan pengguna, serta kesiapan teknologi dan perubahan mindset pasar.
Oscar menyampaikan bahwa token RWA sebenarnya telah ada di Indonesia sejak 2019, bernama LYFE. Sementara itu, salah satu proyek kripto yang sudah mengusung tokenisasi RWA adalah Ondo Finance (ONDO).
Berdasarkan total transaksi sejak awal Januari lalu, ONDO menempati posisi ketujuh dengan volume transaksi sebesar Rp1,493 triliun.
“Kami mendukung inovasi tokenisasi ini dan siap menjadi bagian dari masa depan transaksi digital,” ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)