Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sumatera-Jawa Bakal Tersambung Pipa Transmisi Gas Bumi

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Jum'at, 21 Juni 2024 |11:46 WIB
Sumatera-Jawa Bakal Tersambung Pipa Transmisi Gas Bumi
Sumatera-Jawa Bakal Tersambung Pipa Transmisi Gas Bumi (Foto: Dokumentasi)
A
A
A

BANDUNG – PT Pertamina Gas (Pertagas), sebagai bagian dari Subholding Gas PT Pertamina (Persero) mendukung integrasi pipa transmisi gas bumi Pulau Sumatera yang tersambung hingga Jawa Barat dan Jawa Timur.

"Integrasi tersebut nantinya akan memberikan manfaat bagi berbagai sektor, mulai dari peningkatan monetisasi gas bumi di sektor hulu, naiknya utilisasi pipa di transporter hingga pemenuhan gas di sektor hilir," kata Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (21/6/2024).

Gamal mengatakan Pertagas memiliki jaringan pipa transmisi gas bumi sepanjang 2.713 km yang terkoneksi dengan pipa transmisi milik Subholding Gas.

Hal ini merupakan milestone penting dalam upaya mengintegrasikan pipa transmisi gas bumi dari Pulau Sumatera hingga Jawa nantinya. Selain itu, pipa Pertagas selama ini juga telah menyalurkan gas bumi ke demand industri strategis nasional, seperti pupuk, kilang, kelistrikan, baja dan industri pengguna akhir lainnya di Indonesia.

“Kapasitas operasi yang dimiliki Pertagas saat ini memungkinkan untuk penyaluran gas bumi terintegrasi dari Jawa Timur ke Jawa Barat melalui pipa Cisem (Cirebon-Semarang) tahap 2 nantinya,” ujar Gamal.

Gamal mengatakan manfaat jika pipa-pipa tersebut sudah dapat tersambung, maka penyaluran gas bumi akan dapat terkoneksi dari wilayah Jawa Timur ke Jawa Barat. Sehingga surplus pasokan gas bumi di Jawa Timur dapat memenuhi defisit kebutuhan gas di Jawa Barat.

"Agar dapat terutilisasi dengan optimal, integrasi pipa transmisi gas bumi dari Sumatera hingga Jawa akan dilakukan melalui 3 tahap, yaitu Interkoneksi, Integrasi dan Interoperability," katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, tahap pertama ialah interkoneksi pipa gas yang sudah dimulai dari tahun 2020 dengan integrasi pipa SSWJ milik Sub Holding Gas dengan pipa WJA milik Pertagas.

Tahapan interkoneksi ini akan paralel berjalan dengan tahapan lainnya hingga 2027 dengan selesainya interkoneksi pipa Dumai-Sei-Mangkei. Tahap kedua, yaitu integrasi sistem operasi, rute dan skema komersial lintas pipa transmisi.

Tahap terakhir, yakni interoperability, dengan menerapkan skema Gas Transporter Agreement (GTA) Multi-transporter dan Gas Sales Agreement (GSA) Multi Destination, diharapkan mampu menciptakan fleksibilitas penyaluran yang akan dikoordinasikan secara operasionalnya di tim Integrated Command Center.

"Sebagai operator pipa transmisi Cisem tahap-1 milik Lemigas Kementerian ESDM, Pertagas sebagai bagian dari Subholding Gas, berharap dapat mendukung integrasi pipa transmisi Sumatera-Jawa yang bertujuan untuk mencapai optimalisasi utilisasi gas bumi di Indonesia,” kata Gamal.

Sebelumnya, Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi, mengatakan, Forum Gas Bumi Tahun 2024 diharapkan menjadi bola salju kolaborasi antara KKKS di Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan pembeli gas bumi di Jawa Barat. Kesepahaman antara kedua belah pihak tersebut akan membuat KKKS sebagai produsen merasa yakin gas yang diproduksikan dapat diserap.

“Pembeli Gas Bumi di Jawa Barat optimis dalam menjaga dan mengakselerasi pertumbuhan industri-nya karena percaya bahwa pasokan gas bumi akan berkesinambungan. Upaya ini baru langkah awal, butuh koordinasi dan komunikasi aktif, serta dukungan semua pihak untuk memastikan penyaluran gas yang efisien dan merata,” kata Kurnia.

Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Laode Sulaeman menyampaikan untuk meningkatkan penyerapan gas bumi, pemerintah terus mengupayakan pembangunan infrastuktur penyaluran gas bumi dari produsen ke pengguna terutama di derah-daerah penghasil gas bumi untuk menjangkau pusat demand yang ada.

“Untuk itu, perlu adanya sinergi dari semua pihak agar pasokan gas, pembangunan infrastruktur dan serapan gas ke konsumen-nya dapat berjalan bersama,” kata dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement