Kinerja Keuangan MNCN
MNCN melaporkan pendapatan FY-2023 sebesar Rp7,78 triliun, turun 14% YoY. Fadel menuturkan penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kondisi makro di Indonesia dan penerapan Analog Switch Off (ASO) yang telah selesai pada bulan Agustus 2023.
“Ini merupakan aspek penting dalam penurunan belanja iklan pada tahun tersebut.” paparnya.
Namun, Perseroan menunjukkan kemajuan besar dengan mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 34% QoQ dari Rp1,735 miliar pada Q4-2023 menjadi Rp2,328 miliar pada Q1-2024.
Terdapat sedikit peningkatan pada beban langsung dan pertumbuhan negatif pada pendapatan Perseroan, sehingga EBITDA dan laba bersih keduanya mengalami penurunan masing-masing sebesar 38% YoY pada tahun 2023 menjadi Rp2,326 miliar dan 51% YoY menjadi Rp1,092 miliar.
Secara QoQ, EBITDA Perseroan melonjak sebesar 119% menjadi Rp942 miliar pada Q1-2024 dari Rp429 miliar pada Q4-2023, sementara laba bersih mengalami peningkatan signifikan sebesar 325% menjadi Rp576 miliar pada Q1-2024 dari Rp135 miliar pada Q4- 2023
(Kurniasih Miftakhul Jannah)