Di awal-awal perjalanan kariernya bersama Persib, Febri hampir selalu menjadi pilihan untuk setiap pelatih. Bahkan, di musim 2018-2019, ia menjadi sosok yang tergantikan untuk pelatih seperti Mario Gomez ataupun Robert Rene Alberts. Ia dianggap sebagai anak emas Persib.
Selepas itu, ditambah pandemi Covid-19, Febri seakan kehilangan sentuhan magisnya. Pemain bernomor punggung 13 itu kerap berlarian tidak jelas di sisi samping lapangan. Tidak jarang, ia kerap kehilangan bola lantaran terlalu lama membuat keputusan.
Tercatat di musim 2021-2022, Febri banyak mendapat kesempatan bermain, yakni 29 pertandingan. Akan tetapi, kontribusinya hanya satu gol dan satu assist. Ia mulai kehilangan tempat di skuad Persib.
Di 2022-2023, Febri hanya bermain sebanyak 19 laga dan mayoritas dari bangku cadangan. Hanya empat pertandingan di mana ia menjadi starter, dan tiga di antaranya bermain penuh 90 menit.
(Rina Anggraeni)