"BPK memberikan penilaian terbaik atas pertanggungjawaban pelaksanaan APBN TA 2023, yaitu berupa Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2023," jelas dia.
Dengan kemampuan menjaga APBN secara sehat, hingga mendukung pertumbuhan ekonomi yang stabil di kisaran 5 persen, tepatnya 5,05 persen pada 2023, stabilitas harga-harga di Indonesia menurutnya mampu terjaga di level 2,6 persen, turun dari tahun sebelumnya di level 5,5 persen.
Laju inflasi Indonesia ia tekankan jauh lebih baik dibandingkan beberapa negara yang masih berjuang mengendalikan inflasi di negaranya antara lain Rusia 7,4 persen, Turki di level 64,8 persen, dan bahkan Argentina yang semakin tertekan pada level 211,4 persen secara tahunan atau year on year.
"Dan Argentina yang sedang menghadapi krisis mencapai 211,4 persen," ujar Sri Mulyani.
(Taufik Fajar)