Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

MIND ID Cetak Laba Bersih Rp9,94 Triliun, Ini Catatan Erick Thohir

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Jum'at, 05 Juli 2024 |13:47 WIB
MIND ID Cetak Laba Bersih Rp9,94 Triliun, Ini Catatan Erick Thohir
Catatan Erick Thohir terhadap kinerja Inalum (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir memberi sejumlah catatan atas kinerja PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID. Pada kuartal pertama 2024, MIND ID membukukan laba bersih senilai Rp 9,94 triliun atau bertumbuh 59,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp6,25 triliun.

“Berkat transformasi menyeluruh unit bisnis, MIND ID (@miningindustry.id) sukses mencetak laba bersih sebesar Rp 9,94 triliun hingga kuartal 1-2024. Ini bertumbuh 59,16% dibandingkan capaian periode sama pada tahun sebelumnya yakni sebesar Rp6,25 triliun,” ujar Erick melalui akun Instagramnya, Jumat (5/7/2024).

Holding BUMN Pertambangan ini memang sukses mempertahankan kinerjanya dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 25,29 triliun. Adapun, total aset meningkat 3,92% menjadi Rp269,36 triliun. Tak hanya itu, ekuitas perseroan juga terkerek naik 9,59% menjadi Rp142,07 triliun.

Dengan capaian yang baik ini, lanjut Erick, MIND terus mendukung program hilirisasi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan menyerap banyak tenaga kerja.

“BUMN melalui MIND ID juga terus mendukung program hilirisasi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional sehingga mampu menyerap banyak tenaga kerja,” paparnya.

Untuk diketahui, sepanjang tahun ini MIND ID fokus mengawal sejumlah proyek strategis. Meliputi, implementasi Proyek Dragon di Aneka Tambang (ANTM), di mana telah memasuki tahap joint venture dengan perusahaan baterai EV terbesar asal Tiongkok, Cotemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL).

Lalu, proyek PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang fokus pada upaya mengatasi kendala angkutan logistik. Holding melalui PT Aneka Tambang Tbk (Antam) juga menggarap Commodity Monetizing. Di antaranya, proyek EV Battery, Proyek Dragon dan proyek Titan yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan komoditas mineral dalam produksi baterai kendaraan listrik.

Kemudian, proyek Smelter Grade Alumina yang dioperasikan oleh PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) atau Mempawah Project. Proyek hasil konsorsium Antam dengan Inalum ini fokus pada pengembangan infrastruktur dan peningkatan nilai tambah komoditas mineral di wilayah Mempawah, Kalimantan Barat.

Di sisi lain, PT Freeport Indonesia telah meresmikan fasilitas pemurnian Smelter Gresik yang akan meningkatkan kapasitas pengolahan konsentrat tembaga dan lumpur anoda secara bertahap hingga akhir 2024. PT Indonesia Asahan Aluminium dengan Expand Production Capacity tetap menjalankan peningkatan kapasitas produksi di Kuala Tanjung.

Terakhir, PT Timah Tbk mendorong perbaikan pola operasi penambangan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, pengembangan produk hilirisasi logam timah untuk memperluas pasar dan nilai tambah, dan optimasi pengelolaan mineral ikutan timah.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement