JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini menguat signifikan di 1,02%, bergerak dari level 7.253 ke 7.327. Untuk pekan depan, indeks saham diperkirakan cenderung koreksi lantaran akan bergerak sideways.
Branch Manager JUC Sekuritas Solo Robin Haryadi mengatakan, secara jangka pendek untuk pekan depan, menurut Robin arah IHSG akan koreksi di support 7.274 sampai 7.370, atau bergerak di rentang sideways.
"(Pekan depan) di sekitar 7.275, itu masih pullback aja, kalau sampai ke 7.132 itu berarti koreksi ya jadi menurut saya pullback aja di sekitar 7.275, sideways dulu untuk nanti arahnya kan penurunan suku bunga sehingga harusnya oke untuk bursa saham," jelas Robin dalam keterangannya, Sabtu (13/7/2024).
Mengenai suku bunga The Fed, menurut Robin Bank Indonesia akan mendahului dan merupakan langkah bagus bagi kedepannya. Bahkan Jerome Powell sudah siap dan tidak lama lagi, sehingga harga komoditas emas naik dan dolar AS melemah.
Robin merekomendasikan saham pilihan seperti emiten energi ELSA 468 - 496 Buy on Break, BRMS 155 - 171 Buy on Break, emiten properti PANI 5.350 - 5.825 Buy on Break dan emiten perbankan BRIS 2.500 - 2.680 Buy on Break.
Senada, Branch Manager Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menambahkan, dengan kenaikan IHSG yang seperti ini cukup signifikan sudah naik 9%, kemungkinan akan ada koreksi terlebih dahulu di perdagangan selanjutnya.
"Kalau kita melihat IHSG sudah naik cukup signifikan ya dari terendahnya di 6.698 terus naik tidak ada berhentinya, dan memang kelihatan 7.300 karena angka psikologis menjadi area cukup krusial," ungkap Chris.
Berikut rekomendasi saham pilihan dari Jasa Utama Capital Sekuritas, diantaranya emiten produsen ban GJTL 1.100 - 1.400 BUY, emiten bank BBTN 1.250 - 3.800 BUY, emiten semen SMGR 3.800 - 4.500 BUY dan emiten jasa telekomunikasi TLKM 3.100 - 3.400 BUY.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)