JAKARTA - Kementerian Keuangan dan Komisi XI DPR RI sepakat memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) 2024 untuk beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp26,79 triliun.
Setelah 19 BUMN menerima PMN tahun anggaran 2025. Beberapa BUMN Karya turut mengajukan PMN untuk tahun anggaran 2025.
Berikut 4 fakta BUMN Karya minta PMN yang telah dirangkum oleh tim Okezone, Sabtu (13/7/24):
1. Ajukan puluhan triliun
Beberapa BUMN Karya mengusulkan PMN tahun anggaran 2025 mencapai Rp21,38 triliun pada rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI pada Senin 8 Juli 2024.
2. Diajukan 5 BUMN Karya
BUMN karya yang meminta pemberian PMN bernilai jumbo pada tahun depan di antaranya:
1. PT Hutama Karya (Persero) senilai Rp13,86 triliun
2. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Rp2,96 triliun
3. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) Rp2 triliun
4. PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) Rp1,56 triliun
5. Perum Perumnas Rp1 triliun
3. Keperluan Proyek
Dana yang diajukan ini akan dialokasikan untuk pengerjaan beberapa proyek strategi nasional (PSN) di sektor infrastruktur seperti pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), pembangunan Jalan Tol Trans Jawa hingga instalasi pengolahan air Ibu Kota Nusantara (IKN).
4. Akan dibahas kembali
Permintaan PMN masih dalam tahap pendalaman dan akan dibahas kembali bersama Kementerian BUMN selaku pemegang saham perseroan.
(Taufik Fajar)