JAKARTA - Skandal mark up impor beras masih jadi sorotan. Bila benar makan masalah tersebut akan membebani devisa negara di tengah melemahnya nilai tukar Tupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
“Banyaknya impor dengan kurs yang semakin lemah akan menguras devisa dan sekaligus mengurangi pertumbuhan ekonomi,” ujar Pengamat Ekonomi Gede Sandra, Jumat (19/7/2024).
Menurut Gede, persoalan tersebut mesti pertanggung jawaban dari Bapanas-Bulog terkait potensi terbebaninya devisa dan melambatnya pertumbuhan ekonomi imbas skandal mark up impor beras.
“Kalau memang terbukti jelas harus bertanggung jawab secara hukum ya,” ungkap Gede.