JAKARTA – Begini jawaban Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono saat ditanya anggaran makan siang gratis Rp7.500 per anak. Saat pertama kali melakukan konferensi pers di Kementerian Keuangan, Thomas Djiwandono enggan merinci mengenai anggaran makan siang gratis.
"Untuk hal yang sifatnya pertanyaan untuk makan siang gratis tadi saya rasa ini bukan saatnya," katanya dalam Konferensi Pers Kemenkeu, Kamis (18/7/2024).
Keponakan Prabowo ini menegaskan seluruh program Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan selaras dengan pemerintah saat ini. "Yang bisa saya katakan semua hal yang menyangkut program unggulan terpilih, apakah makan siang gratis dan sebagainya, itu akan selaras dengan prinsip-prinsip yang sudah dijelaskan oleh Ibu Menkeu tadi," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan anggaran makan siang gratis di RAPBN masih Rp15 ribu per anak. Namun, ia mengatakan besaran anggaran tersebut masih fleksibel alias bisa berubah.
Menko PMK Muhadjir Effendy pun ikut merespons isu pemangkasan makan bergizi gratis. Muhadjir mengatakan dia telah memberikan masukan kepada Presiden terpilih dari perspektif Kemenko PMK.
“Relatif, sekarang masih digodok. Kemarin saya juga sudah memberi masukan kepada Presiden terpilih dari perspektif Kemenko PMK sudah kita ajukan. Nanti akan dilihat dari berbagai pihak kan. Jadi masih dalam proses pematangan,” kata Muhadjir.
Muhadjir pun menegaskan bahwa berapa pun nilainya yang terpenting adalah memenuhi standar kesehatan. “Tapi Insya Allah berapa pun nilainya, yang penting memenuhi standar, standar untuk kesehatan.”
Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan bahwa pihaknya juga telah memberikan masukan kepada Presiden terpilih agar program-program yang sudah ada seperti makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita agar dijalankan secara berkesinambungan.
Baca Selengkapnya: Anggaran Makan Siang Gratis Jadi Rp7.500, Ini Penjelasan Wamenkeu Thomas Djiwandono
(Kurniasih Miftakhul Jannah)