Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Joe Biden Mundur dari Pilpres AS, Rupiah Langsung Anjlok ke Rp16.240/USD

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Senin, 22 Juli 2024 |09:47 WIB
Joe Biden Mundur dari Pilpres AS, Rupiah Langsung Anjlok ke Rp16.240/USD
Rupiah Anjlok Usai Joe Biden Mundur Calon Presiden AS (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan pengundurannya pada pemilihan Presiden Amerika Serikat. Biden mendukung wakilnya Kamala Harris untuk maju pada pemilihan presiden di tahun ini.

Pasca pernyataan itu, sejauh ini mayoritas pasar saham di Asia bergerak di zona merah seiring. Di mana seharusnya pekan ini menjadi pekan yang sangat tenang karena minim agenda ekonomi.

Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin menyebut dalam sepekan ke depan, pasar keuangan tidak akan banyak dibanjiri oleh agenda ekonomi penting. Dari tanah air di awal pekan ini akan ada rilis data investasi asing langsung dan data jumlah uang beredar (M2).

Selain itu, China juga akan merilis data investasi asing langsung pada hari ini, meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa rilis data tersebut bisa saja di reschedule.

Agenda ekonomi lainnya adalah rilis data pemesanan barang tahan lama (durable goods order) AS, serta rilis data pertumbuhan ekonomi AS (Q2) dan data inflasi konsumen AS di akhir pekan. Selebihnya pasar keuangan akan lebih banyak mengandalkan sentimen teknikal.

Di tengah minimnya katalis pasar pada sepekan ke depan, pasar keuangan berpeluang untuk bergerak sangat volatile.

"IHSG pada sesi pembukaan perdagangan hari ini dibuka menguat di level 7.316. Dalam selama sepekan ke depan IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.250 hingga 7.350," kata Gunawan, Senin (22/7/2024).

Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan pagi ini terpantau melemah di level 16.230 per US Dolar.

"Rupiah berpeluang untuk bergerak dalam rentang Rp16.200 hingga Rp16.240 pada hari ini," jelasnya.

Di sisi lain, harga emas terpantau mengalami berada dikisaran USD 2.406 per ons troy nya. Harga emas masih kesulitan untuk melanjutkan tren penguatan, setelah sebelumnya sempat diuntungkan dengan sikap Bank Sentral AS yang lebih lunak.

"Sejauh ini harga emas diproyeksikan akan stabil di kisaran level USD 2.400 hingga USD 2.450 dalam jangka pendek," tukasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement