JAKARTA - Pembangunan infrastruktur gas bumi memberikan dampak positif. Hal ini setelah adanya integrasi infrastruktur transmisi Gresem, Pipa Cisem I dan jaringan pipa distribusi.
Integrasi juga menjadi fasilitas penting untuk optimasi pasokan terutama dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB). Ini membuat penyaluran gas bumi di Jawa Tengah akan naik.
"Market komersial di area Semarang banyak bergerak di bidang perhotelan," kata Area Head PGN Semarang Sugianto Eko Cahyono dalam keterangannya, Jakarta, Senin (22/7/2024).
Dengan menggunakan pipa, kapasitas volume dan kehandalan gas yang disalurkan ke pelanggan meningkat. PGN tentunya tetap menjaga nilai lebih gas bumi bisa didapatkan pelanggan yakni pasokan terjamin 24 jam, efisien, aman dan ramah lingkungan.
Salah satu pelanggan komersial yang kini menggunakan gas pipa PGN adalah Hotel Gumaya. menggunakan gas bumi sebesar 500 MMBTU per bulan atau setara 14 Kilo Liter BBM per bulan. Pemanfaatan gas bumi PGN memberikan efisiensi biaya energi kurang lebih 40%.
Penggunaan pipa juga lebih terjamin pasokannya dan membantu dalam kalkulasi penggunaan energi per bulannya. Selain itu, terdapat record pemakaian gas sehingga memudahkan perhitungan preventif terkait pengeluaran untuk operasional sehari-hari.
PGN berharap kelancaran dalam komersialisasi maupun layanan gas untuk pelanggan. Gas bumi yang ramah lingkungan pun memiliki peran dalam mendukung green business. Saat ini, PGN area Semarang melayani untuk 31 industri dan komersial, 29 pelanggan kecil dan 1 pembangkit listrik. Volume penyerapan di pelanggan industri - komersial meningkat dari 0,5 BBTUD menjadi 3,5 BBTUD pasca integrasi Gresem, Pipa Cisem I dan pipa distribusi PGN.
(Dani Jumadil Akhir)