Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kerja Sama Industri Semen Indonesia dan China Masih Digodok

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Senin, 29 Juli 2024 |21:34 WIB
Kerja Sama Industri Semen Indonesia dan China Masih Digodok
Industri Semen RI (Foto: MPI)
A
A
A

Proses pemulihan limbah panas terdiri dari dua proses yakni pra pemrosesan dan ko pemrosesan. Pra pemrosesan mengacu pada penyiapan limbah agar sesuai untuk ko pemrosesan dalam tanur semen.

Limbah diubah dari bahan buangan yang tidak diinginkan menjadi sumber daya yang berguna, yakni AFR atau bahan bakar dan bahan baku alternatif, yang dikenal sebagai bahan bakar padat yang dipulihkan. Ko pemrosesan mengacu pada penggunaan AFR dalam produksi semen

Kondisi ini memungkinkan dapat digunakan untuk mengganti bahan bakar primer yang digunakan diantaranya batu bara, gas dan petroleum coke.

“Melalui program ini, kedua negara dapat berkolaborasi dan berbagi pengetahuan dan sumber daya,” katanya.

Senada, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Andi Rizaldi, menyambut baik kolaborasi kedua negara tersebut. Menurut Andi, perlu kolaborasi antar negara agar dapat menurunkan emisi pada sembilan sektor yang ada.

“Kita bisa bertukar pikiran dengan industri di Tiongkok. Apalagi industri semen di Tiongkok cukup maju yakni peringkat keenam. Kita bisa berkolaborasi dalam menurunkan limbah,” ucap dia.

Sementara itu, Deputi Direktur Jenderal Departemen Konversi Energi dan Pemanfaatan Sumber Daya Kementerian Industri dan Informasi China, Ding Zhijun, mencatat, China belum banyak melakukan pertukaran energi pada bidang energi terbarukan.

Apalagi kawasan tersebut saat ini memiliki perhatian yang tinggi pengurangan emisi karbon. “Saat ini tingkat polusi udara di Tiongkok sudah baik. Emisi turun hingga 30 persen,” ungkap Ding Zhijun.

Maka itu pihaknya menyambut baik program pertukaran yang dilakukan industri semen Indonesia dan Tiongkok melalui fasilitasi dari UNIDO tersebut.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement