Adapun, non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah sebesar 1,01 persen. NPL mengalami penurunan 0,54 persen dari periode yang sama tahun lalu, yakni 1,55 persen.
“Omzet saat ini Rp118 triliun, outstanding Rp77 triliun, NPL kami hanya 1,01 persen. Anda boleh cek berapa penghapusan yang kami lakukan, sangat kecil juga. Sehingga hal ini juga mencerminkan bahwa dalam penyerahan kredit kami melakukan juga menjaga kualitas aset dengan baik,” jelas Damar.
(Taufik Fajar)