Ternyata 11 tahun menjadi Kepala Cabang PT Pos Indonesia tidak membuat Indra Sjafri move on dari sepakbola. Pada 2007, ia mengambil langkah besar keluar dari PT Pos Indonesia.
Sebelumnya, di tahun 1997 ketika masih menjadi pegawai PT Pos Indonesia, Indra Sjafri mengambil kursus kepelatihan. Dalam tiga tahun ia berhasil mendapat Lisensi AFC C di Semarang, Lisensi AFC B di Sawangan, hingga Lisensi AFC A di Sawangan.
Berkat lisensi yang dimilikinya, PSSI memanggil Indra Sjafri untuk menjadi pelatih. Ia mulai blusukan sejak tahun 2009 untuk mencari pesepakbola berbakat di Indonesia. Tahun 2011, PSSI menunjuk Indra Sjafri untuk mengarsiteki Timnas Indonesia U-16.
Indra Sjafri mengalami berbagai situasi berat saat mengelola Timnas Indonesia usia muda. Mulai dari kesulitan mencari pemain berbakat, tidak mendapat gaji, hingga dualisme kepengurusan.
Namun, Indra Sjafri tetap fokus menjadi pelatih. Sebab, menjadi pelatih sepakbola merupakan cita-citanya sejak masih kecil. Sejak saat itu, ia komitmen dan konsisten untuk berkarier sebagai pelatih sepakbola. Sampai saat ini ia sudah menjadi orang kepercayaan di tubuh PSSI.
(Rina Anggraeni)