Berikut Okezone rangkum, Senin. (5/8/2024).
Hingga Olimpiade Stockholm 1912, medali emas hampir seluruhnya terbuat dari emas murni. Namun, setelah Perang Dunia I, kebijakan penghematan uang mengurangi jumlah emas yang digunakan untuk membuat medali, dimulai dari Olimpiade 1920 di Antwerp.
Di sisi lain, medali perak tetap sepenuhnya terbuat dari perak murni, sedangkan medali perunggu dibuat dari campuran tembaga, timah, dan seng. Menurut estimasi dari Oxford Economics, nilai medali emas di Olimpiade Paris 2024 mencapai €950 atau sekitar Rp16,7 juta.
Perkiraan nilai medali emas Olimpiade Paris 2024 saat ini sejalan dengan harga pasar emas 24 karat dan perak sterling per gram.
Namun, medali Olimpiade Paris 2024 memiliki elemen unik yang dapat meningkatkan nilainya di masa depan. Setiap medali dihiasi dengan sepotong besi dari struktur asli Menara Eiffel, terletak di tengah-tengah medali dan menampilkan logo Paris 2024.
Lebih mengesankannya ternyata Potongan-potongan besi ini diambil dari Menara Eiffel selama proyek renovasi dan modernisasi yang dilakukan selama bertahun-tahun, dan kemudian diawetkan oleh pihak berwenang. Inisiatif ini, yang mengaitkan hadiah Olimpiade dengan simbol ikonik ibu kota Prancis, diputuskan oleh komite atlet yang dipimpin oleh Martin Fourcade, legenda biathlon Prancis
Menurut laporan Euronews, Paris 2024 bekerja sama dengan Chaumet, rumah perhiasan dan jam tangan mewah yang telah beroperasi selama lebih dari dua abad dan berbasis di Paris, untuk merancang medali tersebut.
Oxford Economics memperkirakan bahwa nilai medali emas Olimpiade Paris 2024 akan meningkat seiring waktu, dengan nilai yang diperkirakan mencapai sekitar €1.500 pada tahun 2032, saat Australia menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas di Brisbane.
Menurut Oxford Economics, nilai medali emas Olimpiade diprediksi akan meningkat seiring berjalannya waktu, dan diperkirakan bisa mencapai sekitar €1.500 (Rp 26,3 juta) pada tahun 2032, ketika Australia menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas di Brisbane.
(Taufik Fajar)