Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Utang Luar Negeri Indonesia Naik Lagi, Kini Tembus Rp6.374,1 Triliun

Anggie Ariesta , Jurnalis-Kamis, 15 Agustus 2024 |11:01 WIB
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Lagi, Kini Tembus Rp6.374,1 Triliun
Utang Luar Negeri RI Naik di Kuartal II-2024. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia meningkat meskipun tetap terkendali pada kuartal II-2024. Posisi ULN Indonesia mencapai USD408,6 miliar atau setara Rp6.374,1 triliun, tumbuh sebesar 2,7% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebesar 0,2% (yoy) pada kuartal I 2024.

"Peningkatan tersebut bersumber dari ULN sektor publik maupun swasta," ungkap Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Kamis (15/8/2024).

Menurut Erwin, ULN pemerintah kembali mencatat kontraksi pertumbuhan. Posisi ULN pemerintah pada triwulan II 2024 sebesar USD191,0 miliar, atau mencatat kontraksi pertumbuhan 0,8% (yoy), berlanjut dari kontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar 0,9% (yoy).

Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh penyesuaian penempatan dana investor nonresiden pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik seiring dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

"Pemerintah berkomitmen tetap menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu, serta mengelola ULN secara pruden, terukur, oportunistik dan fleksibel untuk mendapatkan pembiayaan yang paling efisien dan optimal," jelasnya.

Sebagai salah satu komponen dalam instrumen pembiayaan APBN, pemanfaatan ULN terus diarahkan untuk mendukung pembiayaan sektor produktif serta belanja prioritas dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan pengelolaan ULN.

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN pemerintah utamanya mencakup Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (20,9% dari total ULN pemerintah), Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib (18,8%), Jasa Pendidikan (16,8%), Konstruksi (13,6%), serta Jasa Keuangan dan Asuransi (9,5%).

Posisi ULN pemerintah tetap terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,99% dari total ULN pemerintah.

ULN swasta tetap terjaga. Pada triwulan II 2024, posisi ULN swasta tercatat sebesar USD196,5 miliar, atau tumbuh 0,3% (yoy), setelah mengalami kontraksi pertumbuhan 1,2% (yoy) pada triwulan I 2024.

Perkembangan tersebut didorong oleh ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) yang tumbuh 0,6% (yoy) di tengah ULN lembaga keuangan (financial corporations) yang masih mencatatkan kontraksi pertumbuhan sebesar 0,9% (yoy).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement