Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Emas Laris Manis, Penjualan Antam Naik 7% Jadi Rp23,1 Triliun di Semester I-2024

Suchika Julian Putri , Jurnalis-Selasa, 27 Agustus 2024 |17:53 WIB
Emas Laris Manis, Penjualan Antam Naik 7% Jadi Rp23,1 Triliun di Semester I-2024
Emas Laris Manis, Penjualan Antam Naik 7% (Foto: Tangkapan Layar)
A
A
A

JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam melaporkan penjualan bersih mencapai Rp23,19 triliun pada semester I-2024. Angka ini naik 7% year on year (yoy) jika dibandingkan periode sama tahun lalu Rp21,66 triliun.

Kontribusi penjualan Antam didominasi dari penjualan bersih domestik yang mencapai Rp21,12 triliun atau setara 91% dari total penjualan bersih perseroan pada semester I-2024.

“Posisi keuangan yang light balance sheet, strong cash position and low leverage pada semester I-2024, menjadi dasar yang kokoh untuk pertumbuhan melalui investasi yang telah direncanakan oleh perseroan,” ujar Direktur Utama Antam Nico Kanter dalam Publix Expose Live 2024 di Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Sementara, Antam mencatatkan laba periode berjalan senilai Rp1,51 triliun yang ditopang oleh produksi dan penjualan komoditas utama yang kuat, serta pengendalian biaya yang efisien, sehingga membukukan capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) sebesar Rp2,42 triliun.

"Dengan penyampaian informasi mengenai kinerja keuangan dan operasi, kinerja keberlanjutan serta prospek dan strategi perusahaan ke depan, diharapkan meningkatkan kepercayaan pemegang saham kepada Antam," katanya.

Dari sisi saham, dia menjelaskan, kinerja saham ANTM positif tercermin dari rata-rata volume perdagangan saham harian pada periode semester I-2024 mencapai 54,19 juta saham dan rata-rata nilai transaksi harian saham mencapai Rp84,20 miliar.

Kemudian, ANTM mencatatkan nilai kapitalisasi pasar pada akhir Juni 2024 sebesar Rp30,04 triliun.

“Antam akan terus melakukan upaya terbaiknya untuk mencapai target akhir tahun 2024 baik operasional maupun keuangan, yang diharapkan dapat tercapai melalui optimalisasi kinerja operasional, penerapan praktik penambangan yang baik dan keunggulan operasional, serta komitmen kuat terhadap prinsip ESG,” ujar Nico.

Terkait proyek kerja sama pengembangan ekosistem EV Battery di Indonesia, dia menjelaskan bahwa Antam bersama mitra strategis berkomitmen untuk mengakselerasi pencapaian milestone sesuai target perseroan pada tahun 2024.

Sebagai komitmen dalam hilirisasi komoditas nikel, lanjutnya, pada 3 Mei 2024, entitas anak usaha Antam yaitu PT Gag Nikel (PT GN) telah menandatangani Conditional Share Purchase Agreement dengan Newton International Investment Pte Ltd (Newton) yaitu anak perusahaan yang dikendalikan oleh Tsingshan Group.

Kerja sama tersebut mencakup potensi rangkaian transaksi termasuk pembelian sebagian kepemilikan saham yang dimiliki Newton pada suatu anak perusahaannya yang bergerak pada bidang pengolahan bijih nikel.

“Rangkaian transaksi tersebut akan berlaku efektif setelah beralihnya kepemilikan saham Newton pada suatu anak perusahaannya kepada PT GN pada tanggal penyelesaian transaksi,” ujar Nico.

Dalam hal pengembangan hilirisasi komoditas bauksit, lanjutnya, saat ini perseroan terus berfokus terhadap penyelesaian pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang dikembangkan bersama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium, dengan kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGAR per tahun.

“Sampai Juni 2024, progres konstruksi pabrik SGAR telah mencapai 89%,” ujar Nico.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement