Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekspor CPO RI Anjlok Gegara Kalah dari Minyak Bunga Matahari

Bagas Abdiel , Jurnalis-Rabu, 28 Agustus 2024 |08:32 WIB
Ekspor CPO RI Anjlok <i>Gegara</i> Kalah dari Minyak Bunga Matahari
Penyebab ekspor CPO turun (Foto: Okezone)
A
A
A

BELITUNG TIMUR Ekspor komoditas kelapa sawit mengalami penurunan tahun ini jika dibandingkan 2023. Khususnya komoditas Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono, mengungkapkan penurunan ekspor minyak sawit mentah terjadi karena kalah pamor dengan minyak bunga matahari. Harga penjualan CPO relatif mahal sementara, harga minyak nabati lainnya seperti minyak bunga matahari relatif lebih murah.

Dia pun mencoba menggambarkan situasi itu dengan China, di mana tahun lalu mereka melakukan impor minyak sawit mentah dengan jumlah besar. Namun, tahun ini jumlah ekspor ke negara tersebut mengalami penurunan.

"Negara-negara yang impor sawit kita terbesar adalah China. Terakhir tahun lalu 7,7 juta ton. Kemudian India sekira 5,5 juta ton. Kemudian Uni Eropa sekira 4,3 juta ton. Kemudian Pakistan itu sekira 2,5 juta ton," ucap Eddy dalam acara diskusi bersama media dengan tema 'Kontribusi Sawit untuk APBN dan Perekonomian' di Belitung Timur, Bangka Belitung, ditulis Rabu (28/8/ 2024).

"Tapi yang perlu kita perhatikan adalah penurunan ekspor. Pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023, ini ada sedikit penurunan. Kenapa demikian? Kemarin saya baru kembali dari China, itu ternyata minyak bunga matahari yang tidak disangka-sangka produktivitasnya jauh lebih rendah dari sawit, itu lebih murah dibanding sawit," jelasnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement