Grab Buka Suara soal Pendapatan Driver Ojol Dipotong
JAKARTA – Grab Indonesia melalui Direktur Operasionalnya, Iki Sari Dewi, mengimbau para pengemudi ojek online (ojol) yang melakukan aksi demonstrasi untuk menyampaikan tuntutannya langsung kepada pihak perusahaan.
Dewi menegaskan bahwa Grab Indonesia senantiasa membuka saluran komunikasi untuk mendengarkan masukan mitra pengemudi demi perbaikan layanan.
Menurut Dewi, sebagai mitra, penting untuk saling menjaga dan memahami. Grab selalu mendengarkan aspirasi dari keluarga besar mereka dan berusaha mengakomodasi prioritas mitra. Grab menjaga pintu komunikasi tetap terbuka, baik secara individu maupun komunitas, melalui acara khusus maupun diskusi informal. Personel Grab juga hadir di setiap daerah dan kota untuk mendukung mitra.
Sementara itu, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, menyatakan bahwa Grab menghargai hak driver ojol untuk menyuarakan pendapat mereka, dengan syarat dilakukan secara tertib, damai, dan sesuai peraturan.
"Kami juga menyediakan wadah bagi mitra untuk mengemukakan pendapat dan masukan melalui berbagai saluran komunikasi yang ada, termasuk melalui layanan Grab Support maupun kegiatan tatap muka antara perwakilan Grab dengan komunitas mitra pengemudi yang dilaksanakan secara berkala," tambahnya.
Tirza Juga menjelaskan bahwa tarif layanan Grab telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Permenkominfo Nomor 1/Per/M.Kominfo/01/2012, dengan tujuan menjaga pendapatan mitra dan kestabilan permintaan pasar.
Tirza mengimbau bahwa Grab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan mitra untuk memberikan diskon kepada konsumen. Semua biaya promosi ditanggung oleh perusahaan dan dirancang untuk meningkatkan permintaan konsumen, yang diharapkan akan berdampak positif pada pendapatan mitra pengemudi.
Baca Selengkapnya: Pendapatan Driver Ojol Dipotong? Ini Penjelasan Grab
(Taufik Fajar)
