Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

TETO Ungkap Dampak jika China Menginvasi Taiwan

Yaser Rafi Pramudya , Jurnalis-Jum'at, 06 September 2024 |15:02 WIB
TETO Ungkap Dampak jika China Menginvasi Taiwan
TETO-Binus University Gelar Seminar. (Foto: Okezone.com/TETO)
A
A
A

JAKARTA - Taipei Economic and Trade Office in Indonesia (TETO) mengungkapkan dampak bila Selat Taiwan tidak dijaga perdamaian dan stabilitasnya. Hal ini pun dibahas TETO bersama dengan Universitas Bina Nusantara (Binus University) dengan menyelenggarakan seminar khusus dengan tema “Flashpoint Formosa: Menanggapi Meningkatnya Ketegangan Lintas Selat di Bidang Keamanan, Teknologi, dan Pertanian Asia Tenggara” di Kampus Kijang Universitas Binus pada tanggal 5 September 2024.

Acara ini ditujukan bagi alumni lulusan Taiwan untuk meningkatkan perhatian seluruh lapisan masyarakat di Indonesia terhadap isu Selat Taiwan serta mempererat pertukaran dan koneksi antar alumni Taiwan. Keseluruhan acara disiarkan langsung secara online secara serentak, dengan jumlah peserta lebih dari 80 orang yang hadir secara fisik dan juga online.

Deputy Representative TETO Mr Steve Chen menyampaikan, perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan terkait dengan keamanan dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik, serta pengoperasian normal rantai pasokan semikonduktor global dan ketahanan pangan regional.

Dia meminta semua lapisan masyarakat di Indonesia dan komunitas internasional untuk menghadapi dan membantah kesalahan penafsiran Tiongkok terhadap Resolusi 2758 PBB yang secara tidak tepat dihubungkan dengan “prinsip satu Tiongkok” dan menghalangi partisipasi internasional Taiwan. Taiwan memainkan peran kunci dalam rantai pasokan semikonduktor global.

“Jika Tiongkok menginvasi Taiwan, diperkirakan akan menyebabkan kerugian ekonomi bagi dunia sebesar lebih dari USD10 triliun atau sekitar 10% PDB global. Hal ini merupakan ancaman serius bagi lebih dari 1 juta diaspora negara-negara Asia Tenggara di Taiwan (lebih dari 400.000 di antaranya adalah diaspora Indonesia), dan akan berdampak pada hubungan kerja sama jangka panjang di bidang pertanian antara Taiwan dan Indonesia, yang berpengaruh pada perkembangan modernisasi pertanian dan kemandirian pangan di Indonesia,” ujarnya, Jumat (6/9/2024).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement