JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono mengungkapkan isi pertemuannya bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Menurutnya, dalam pertemuan itu tidak ada pembahasan atau tawaran Sri Mulyani untuk kembali bergabung menjadi kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Tidak ada. Kita tidak memberikan, tidak ada bahasan sama sekali mengenai posisi dan apa, baik itu antara Menkeu Sri Mulyani dan Pak Prabowo maupun secara keseluruhan kabinet," ujarnya saat diskusi dengan para media, Rabu (11/9/2024).
Thomas menuturkan, pertemuan itu hanya membicarakan substansi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 yang sebelumnya memang telah dibahas dengan DPR RI.
"Kenapa ini penting dua-duanya? Karena ini adalah masa transisi, Pak Presiden Terpilih akan nanti menjadi Presiden tanggal 20 Oktober dan Ibu menkeu merasa perlu memberikan Presiden Terpilih saat ini posisi-posisi APBN kita di tiga bulan terakhir," tuturnya.
"Tapi tentu dilanjutkan dengan pembahasan yang sangat dalam mengenai RAPBN 2025 yang mudah-mudahan akan diiktok oleh DPR di minggu depan," lanjutnya.
Tommy juga menambahkan, pembahasan lainnya yaitu meminta arahan dari Prabowo mengenai program-program tahun depan.
"Juga menginformasikan ke Presiden Terpilih mengenai dinamika ekonomi global. Jadi sekali lagi pertemuan itu sangat baik, sangat hangat dan sangat subsantif," pungkasnya.
(Taufik Fajar)