JAKARTA - Kisruh dualisme Ketum Kadin dinilai sudah selesai melalui Munaslub yang digelar 14 September 2024. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas menyebut polemik sudah diselesaikan lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang menunjuk Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketum Kadin.
Menurutnya, penunjukan Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia Periode 2024-2029 untuk menggantikan Arsjad Rasjid sudah final, mengikuti keputusan seluruh mayoritas pengurus Kadin daerah dan provinsi.
"Kalau kami di Pemerintah ya, ini kan urusan internal Kadin sebenarnya dan sudah diselesaikan lewat dengan keputusan Munaslub yang ada. Dan pemerintah dalam hal ini tentu akan ikut dengan keputusan yang dihasilkan oleh teman-teman di Kadin," katanya dalam konferensi pers di Menara Kadin, Jakarta Selatan, ditulis Senin (16/9/2024).
Lebih lanjut, Menkumham mengaku akan terus mendukung Kadin sesuai dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1987 yang menyebut bahwa Kadin adalah mitra strategis Pemerintah. Ia pun berharap Kadin bisa menjadi wadah bagi pengusaha untuk melahirkan kebaikan bagi semua rakyat Indonesia.
"Saya berharap ini menjadi wadah untuk kita bersatu. Bersatu padu menjadikan Kadin sebagai satu-satunya wadah dan mitra strategis pemerintah dan ini bisa menjadi kebaikan buat semua rakyat Indonesia," ucapnya.
Dia juga merestui Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Periode 2024-2029. Namun begitu, dirinya menitipkan industri tekstil dalam negeri yang tengah menghadapi masalah besar.
"Mas Anin dan teman-teman semua industri tekstil kita sekarang mengalami sebuah masalah yang besar dan minimal kalau tadi kita mau membangun sebuah industri yang berbasis ekspor setidak-tidaknya satu, kalaupun kita belum bisa ekspor, tapi yang bisa mensubstitusi import itu sudah jauh lebih bagus dan membantu pemerintah dalam hal pengembangan industri ke depan," lanjutnya.
Selain menitipkan nasib industri tekstil, Menkumham juga meminta agar kehadiran pengusaha yang tergabung dalam Kadin turut mengejar target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%. Di sisi lain juga mengerek investasi yang tidak hanya terfokus kepada industri-industri yang berbasis sumber daya alam tapi juga industri manufaktur yang juga akan menampung angkatan kerja.
"Nah karena itu sekali lagi saya ucapkan selamat kepada hasil munas yang telah digelar dan telah memilih pengurus dan sudah hadir formatur yang disusun. Saya berharap ini menjadi wadah untuk kita bersatu. Bersatu padu menjadikan Kadin sebagai satu-satunya wadah dan mitra strategis pemerintah dan ini bisa menjadi kebaikan buat semua rakyat Indonesia," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)