Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kadin Memanas dengan 2 Ketua Umum

Muhammad Akbar Malik , Jurnalis-Senin, 16 September 2024 |17:05 WIB
Kadin Memanas dengan 2 Ketua Umum
Kadin Memanas dengan 2 Ketua Umum. (Foto: Okezone.com/Instagram)
A
A
A

JAKARTA - Kadin Indonesia punya dua ketua umum. Hal ini terjadi setelah dilakukannya Munaslub Kadin beberapa waktu lalu yang mengangkat Anindya Bakrie menjadi ketua.

Kini Kadin pun terbelah. Ada Kadin yang diketuai Arsjad Rasjid dan Kadin Anindya Bakrie.

Kedua pimpinan tersebut tentu siap mendorong Kadin untuk tetap maju. Seperti yang disa disampaikan Ketum Kadin Anindya Bakrie. Dia mengatakan bahwa ingin bekerja sama lebih baik dengan pemerintah, baik pemerintahan Presiden Joko Widodo ataupun pemerintahan Prabowo-Gibran di masa mendatang.

"Teman-teman di Kadin provinsi dan juga kabupaten itu mempunyai jaringan yang sangat luas, sehingga kami berharap dapat juga dilibatkan," ujar Anindya dikutip dari Antara, Senin (16/9/2024).

Anindya menjelaskan bahwa Kadin merupakan mitra strategis pemerintah, sehingga diharapkan keputusan ini membuat hubungan Kadin dengan pemerintah semakin lebih baik.

"Baik pemerintahan Pak Jokowi yang telah memerintah selama 10 tahun dengan baik, maupun juga pemerintahan nantinya Pak Prabowo dan Mas Gibran. Jadi, sebagai mitra strategis," ujar Anindya.

Ketum Kadin Arsjad Rasjid juga mengatakan bahwa Kadin seluruh Indonesia akan tetap bergotong royong untuk menjalankan tugas demi kepentingan bersama, khususnya wadah bagi para pengusaha Indonesia.

"Saya mengajak seluruh anggota dan pengurus Kadin Indonesia tetap solid dan tegak lurus, dan menegakkan aturan untuk kemajuan organisasi, serta dalam menjalankan program-program organisasi," ujar Arsjad.

Arsjad menyebut Kadin akan tetap berpegang teguh pada AD/ART Kadin Indonesia yang berlandaskan UU No. 1 Tahun 1987 dan Keputusan Presiden (Keppres) No. 18 Tahun 2022, khususnya dalam memimpin Kadin Indonesia sebagai satu-satunya organisasi wadah bagi dunia usaha.

Lebih lanjut, Kadin masih memiliki tugas besar untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen serta Indonesia Emas 2045.

"Masih banyak tugas ekonomi yang harus kita lakukan dalam menghadapi tantangan ke depan, kita harus bisa memastikan organisasi-organisasi kita tetap berjalan sesuai kepentingan. Mari kita bekerja sama, gotong royong mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen untuk Indonesia Emas 2045," katanya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement