JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto sering bertemu Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mempersiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Jokowi tidak mengetahui berapa kali keduanya bertemu. Namun pertemuan keduanya berlangsung hampir setiap minggu, bahkan hampir setiap hari.
"Sebagai contoh untuk RAPBN 2025, saya tidak tau berapa kali pertemuan Prabowo dengan Menteri Keuangan, hampir setiap minggu, hampir setiap hari bertemu," jelasnya dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta Covention Center, Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Tidak hanya Menkeu, para menteri lain di kabinet Indonesia maju juga sedang bekerja cepat untuk mempersiapkan program-program unggulan Prabowo. Hal ini dilakukan agar transisi pemerintahan berjalan dengan lancar dan mulus.
"Sehingga setelah dilantik Presiden dan seluruh kabinet langsung bisa bekerja dengan cepat melaksanakan program-program yang ada tanpa ada jeda," urainya.
Dalam kesempatan ini, Kepala Negara juga menceritakan pengalamannya yang membutuhkan waktu satu hingga satu setengah tahun pada 2014 lalu untuk berkonsolidasi terkait transisi dari kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Itu waktu kita hilang, karena itu saya sangat senang sekali proses transisi pemerintah ini yang tinggal 12 hari berjalan baik dan berjalan dengan mulus," imbuhnya.
"Karena transisi pemerintahan yang berjalan dengan baik itu penting untuk menjaga optimisme kita semuanya. Untuk menjaga stabilitas baik politik maupun ekonomi," pungkas Jokowi.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam menjalankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Menkeu terus menegaskan bahwa APBN 2025 merupakan APBN transisi yang berperan sebagai baseline, memberi ruang bagi pemerintahan baru untuk mewujudkan program kerjanya.
"Kami yang diminta harus menjaga transisi tadi disampaikan bapak Presiden Jokowi, berkomunikasi dengan Presiden Terpilih untuk bisa menyiapkan APBN 2025 sebagai tahun pertama dari presiden terpilih," ujar Sri Mulyani,