"Alat berat yang disebut mahal itu benar, untuk bisa menjual itu kami harus paham dulu kebutuhan pelanggan," kata dia.
Dia menjelaskan, perseroan juga harus memastikan pembelian alat berat memenuhi kebutuhan pelanggan. Untuk itu, perseroan memiliki tim yang bisa menghitung produk bagi pelanggan.
"Kalau jual barang modal kita harus pastuka after salesnya terjamin.
Alat berat modelnya ga ganti-ganti. Kan inginnya lama awet," tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)