JAKARTA - Dalam sebuah video yang viral di YouTube, Deddy Corbuzier berbincang santai dengan seorang politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2014-2019, Fahri Hamzah.
Dalam video tersebut membahas mengenai gaji anggota DPR yang ternyata jauh lebih tinggi dari yang dibayangkan publik. Deddy, yang dikenal dengan gaya blak-blakan, tampak terkejut saat Fahri mengungkapkan detail gaji dan tunjangan yang diterima oleh para wakil rakyat ini.
"Enak sekali jadi anggota DPR, gajinya gede banget!" seru Deddy. Dalam percakapan tersebut, Fahri mengungkapkan bahwa gaji pokok anggota DPR mencapai Rp16 juta, ditambah tunjangan bulanan sebesar Rp59 juta. Namun, itu baru permulaan. Dengan dana aspirasi yang mencapai Rp450 juta dan dana reses Rp140 juta, total pendapatan anggota DPR bisa mencapai angka yang mencengangkan.
Deddy pun melanjutkan pertanyaannya, "Rapat tuh dapet duit, pak?" Fahri menjelaskan bahwa bahkan untuk rapat di luar, anggota DPR bisa mendapatkan uang saku, termasuk uang perjalanan yang tergolong fantastis.
“Kalau keluar negeri, bisa dapet dolar,” tambahnya, membuat Deddy terkejut dan tertawa.
Percakapan tersebut bukan hanya menggugah tawa, tetapi juga memicu refleksi tentang besaran gaji dan tunjangan yang diterima anggota DPR, yang sering kali dianggap tidak sejalan dengan harapan masyarakat akan transparansi dan akuntabilitas.
Angka angka ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah gaji tersebut adil bagi rakyat atau justru semakin menjauhkan wakil rakyat dari masyarakat. Pembicaraan ini semakin penting mengingat perhatian publik terhadap masalah pemerintahan dan pengelolaan keuangan negara yang terus menjadi sorotan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)