JAKARTA - Apakah waralaba sama dengan franchise? Dalam dunia usaha, model bisnis waralaba atau franchise semakin diminati oleh para pebisnis, baik pemula maupun yang berpengalaman.
Dengan konsep kerja sama yang menawarkan sistem yang siap pakai dan merek yang sudah dikenal, model ini memberikan peluang besar untuk memulai bisnis dengan risiko yang lebih kecil.
Namun, meskipun istilah waralaba dan franchise sering digunakan secara bergantian, banyak yang masih bingung apakah keduanya memiliki arti yang sama atau berbeda.
Berikut pengertian waralaba dan franchise yang sudah dirangkum oleh Okezone, Selasa (19/11/2024):
Secara sederhana, waralaba adalah istilah dalam bahasa Indonesia untuk kata franchise yang berasal dari bahasa Inggris. Keduanya mengacu pada model bisnis di mana pemilik merek atau produk (franchisor) memberikan hak kepada individu atau kelompok (franchisee) untuk menjalankan bisnis menggunakan merek, sistem operasional, dan produk dari franchisor.
Sebagai contoh, jika anda membuka gerai donat dengan merek terkenal, anda harus mengikuti standar operasional, resep, dan prosedur pelayanan yang telah ditetapkan oleh pemilik merek. Dalam sistem ini, franchisee biasanya membayar biaya awal dan royalti secara berkala kepada franchisor.
Di Indonesia, istilah waralaba lebih sering digunakan dalam regulasi resmi, seperti dalam Undang-Undang dan Peraturan Menteri Perdagangan. Sementara Franchise cenderung digunakan dalam konteks komunikasi bisnis internasional, terutama saat membahas kerja sama dengan merek dari luar negeri.
Model bisnis ini telah menjadi pilihan populer di Indonesia, baik untuk merek lokal maupun internasional. Beberapa contoh bisnis waralaba dan franchise yang terkenal di Indonesia adalah:
- Waralaba Lokal: Mie Gacoan, Sabana, Es Teler 77, Alfamart, Indomart, dll.
- Franchise Internasional: KFC, Starbucks, Burger King, dll.
Bisnis-bisnis ini telah membuktikan kesuksesannya dan menjadi pilihan menarik bagi pengusaha yang ingin memulai usaha tanpa harus membangun merek dari nol.
Mengelola bisnis dengan model waralaba atau franchise menawarkan berbagai keuntungan, seperti merek yang sudah dikenal, sistem bisnis yang aman dan teruji, resiko yang cenderung rendah, serta jaringan relasi yang luas.
Waralaba dan franchise adalah dua istilah yang sebenarnya sama. Perbedaan keduanya hanya terletak pada asal bahasa dan konteks penggunaannya. Di Indonesia, istilah waralaba lebih umum digunakan dalam konteks regulasi dan bisnis lokal, sementara franchise lebih sering digunakan dalam komunikasi bisnis internasional.
Dengan sistem bisnis yang sudah teruji dan merek yang dikenal luas, waralaba atau franchise menawarkan peluang bagi pengusaha untuk memulai bisnis dengan risiko lebih rendah dan potensi keuntungan yang stabil. Apabila tertarik tertarik untuk memulai bisnis ini, pastikan untuk memahami syarat dan ketentuan yang berlaku serta memiliki komitmen untuk mengikuti standar yang ditetapkan oleh franchisor.
Perlu diingat bahwa keberhasilan bisnis tidak hanya bergantung pada model bisnis yang dipilih, tetapi juga pada kemampuan dalam mengelola usaha tersebut.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)