Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada Temuan Harta Karun Baru, Monetisasi Lapangan Gas Dipercepat

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Selasa, 10 Desember 2024 |18:51 WIB
Ada Temuan Harta Karun Baru, Monetisasi Lapangan Gas Dipercepat
Monetisasi Lapangan Gas Dipercepat (Foto: Tangkapan Layar)
A
A
A

Sementara itu, Senior Manager Gas Commercial & Monetization PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Dani Jatnika menyatakan, sesuai arahan SKK Migas dan pemerintah, produksi gas dari Blok Masela, salah satu giant gas yang dimiliki Indonesia, akan diutamakan untuk memenuhi kebutuhan domestik.

“Kami bukan operator Blok Masela, hanya sharing info. Sesuai POD serta arahan dari pemerintah dan SKK Migas, 40 hingga 60 persen produksi gas Blok Masela akan dialokasikan untuk domestik. Yang sudah fix, PT Pupuk Indonesia akan membangun pabrik pupuk di Masela memanfaatkan 150 mmscfd," katanya.

Selanjutnya, jelas dia, Inpex selaku operator Blok Masela saat ini masih berdiskusi dengan calon pembeli domestik lain, yaitu PLN dan PGN. Rencananya, gas dalam bentuk LNG itu nantinya akan memenuhi kebutuhan pembangkit-pembangkit listrik tenaga gas PLN dan untuk memenuhi market industri PGN.

Group Head of Gas, Supply & LNG Trading PT Pertamina Gas Negara (PGN) M Anas Pradipta mengungkapkan kesiapan PGN menjadi aggregator gas nasional.

“PGN, sebagai aggregator gas, sangat siap menyerap produksi gas dari proyek-proyek pengembangan lapangan-lapangan gas baru, termasuk gas dari Masela dan IDD yang akan berbentuk LNG," ujarnya.

Dia mengatakan sejak tahun 2024 ini PGN telah berpengalaman mendistribusikan LNG yang berasal 3 kilang LNG di Indonesia untuk market industri, dan market industri dapat menerima penyesuaian harga.

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro dalam tinjauan kritisnya berpendapat cita-cita swasembada energi pemerintah dapat tercapai jika seluruh potensi sumber energi di Indonesia dimanfaatkan, termasuk energi berbasis fosil.

“Swasembada energi dapat tercapai kalau bicara energy in total, baik energi fosil maupun energi baru. Kalau hanya energi terbarukan saja, mungkin akan sulit tercapai. Semestinya energy in total, sebab Indonesia memiliki banyak cadangan batu bara, cadangan gas dan cadangan minyak bumi. Kalau mau mandiri energi, tidak dikotomikan energi bersih dengan energi fosil, maka optimis dapat mencapai swasembada energi," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement