JAKARTA – PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) melakukan divestasi 13% saham di anak usahanya, PT Raharja Energi Cepu (RATU). Divestasi dilakukan melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO).
Dalam prospektus, anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) itu menawarkan 543.010.800 saham, atau setara 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Nilai nominal dipatok Rp10 setiap saham.
Detilnya, sejumlah 190.053.800 saham biasa atas nama yang merupakan Saham Baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan. Ini setara dengan 7% dari jumlah modal ditempatkan.
Sementara sebanyak 352.957.000 saham biasa merupakan milik RAJA, atau Saham Divestasi, yang setara dengan 13 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor.
Dalam periode bookbuilding, harga ditawarkan dalam rentang Rp900 - Rp1.150 per saham, sehingga RATU berpeluang mendapatkan dana segar IPO maksimal Rp624,46 miliar.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengoptimalkan portofolio bisnis RAJA, tetapi juga membuka peluang bagi investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan sektor hulu migas Indonesia yang menjanjikan. Proses bookbuilding untuk penawaran umum perdana saham RATU akan berlangsung pada tanggal 17-23 Desember 2024, dengan target pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Januari 2025.
Direktur Utama RAJA Djauhar Maulidi menjelaskan, sektor hulu migas membutuhkan investasi besar untuk eksplorasi dan pengembangan. Melalui IPO ini, kedepannya RATU akan memiliki lebih banyak opsi pendanaan untuk mendukung pertumbuhan dan ekspansi di sektor hulu minyak dan gas.