"Pertama-tama yang pasti kami akan menyiapkan program JKP. JKP itu adalah Jaminan Kehilangan Pekerjaan. Jadi ada beberapa skema atau program-program mengantisipasi ketika terjadinya PHK," ujarnya.
3. Program Pasar Kerja
Hal kedua soal program pasar kerja. Pemerintah harus menyiapkan pasar kerja buat buruh Sritex yang kena PHK. Saat ini, sudah ada 3.000 buruh Sritex yang dirumahkan.
"Tapi itu skenario terburuk, skenario terburuk ketika itu terjadi PHK. Dan ketiga adalah kita akan melakukan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK)," tambahnya.
Wamenaker menambahkan, hal ketiga adalah BLK. Saat ini BLK tersedia di beberapa daerah. Khusus untuk kasus Sritex ini, menurutnya ada BLK di Semarang dan Solo yang tersedia. Kehadiran BLK dikatakan Wamenaker bisa menjadi angin segar bagi buruh untuk menambah keahliannya.
"Kita berharap semoga langkah-langkah yang diambil oleh Kementerian Ketenagakerjaan ini bisa menjadi solusi minimal menjadi apa ya, mengurangi rasa keresahan itu. Yang pasti saya sampaikan, negara hadir bersama buruh Sritex," tandasnya.
4. PHK
Wamenaker menyebut bahwa keputusan PHK merupakan langkah paling buruk yang seharusnya tidak diambil. Dia menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto pun tidak menghendaki untuk dilakukan PHK.
"Karena PHK ini menurut pandangan kami adalah sesuatu yang langkah buruk. Jangan sampai ada yang namanya PHK. Makanya kita mau semoga nanti yang ambil alih jangan sampai ada PHK, karena kan Presiden Prabowo tidak menginginkan hal itu," ungkapnya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta,
5. Bikin Mumet
Sebelumnya, Wamenaker mengaku mumet saat dirinya ditanya soal Sritex. Dia bahkan meminta awak media untuk menanyakan persoalan itu kepada Sekjen.
"Lu tanya Sekjen gue aja deh, ini lagi fokus yang itu. Lagi mumet gue tuh, ada aduh, lagi mumet juga gue soal Sritex nih aduh," kata Wamenaker.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)