JAKARTA – Enam program bantuan sosial (bansos) yang cair di 2025. Bantuan tersebut diberikan sebagai dukungan signifikan bagi masyarakat kelompok rentan.
Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp504,7 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk memastikan bantuan ini dapat disalurkan dengan tepat sasaran.
Alokasi anggaran perlindungan sosial dalam APBN 2025 sebesar Rp504,7 triliun akan mendanai program-program tersebut. Pencairan bansos akan didasarkan pada Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE), yang mengintegrasikan data dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Sosial, PLN, Pertamina, dan hasil registrasi sosial ekonomi.
Berikut adalah enam program bansos yang diperkirakan akan cair pada 2025.
1. Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH akan kembali disalurkan kepada keluarga miskin yang memiliki anggota seperti ibu hamil, anak sekolah, lansia, atau penyandang disabilitas. Bansos ini berupa bantuan tunai untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
2. Makan Siang Bergizi Gratis untuk Siswa
Program yang memberikan satu porsi makanan bergizi setiap hari kepada siswa dari PAUD hingga SMA, dengan tujuan untuk mendukung kesehatan dan konsentrasi belajar. Ini juga bertujuan untuk menurunkan angka kekurangan gizi pada anak-anak dan menghasilkan generasi muda yang lebih sehat.
3. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)
BPNT bertujuan membantu masyarakat miskin dan rentan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Penerima bantuan harus terdaftar dalam DTKS atau DTSE.
4. Program Indonesia Pintar (PIP)
menyediakan bantuan pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu, mencakup jenjang SD, SMP, SMA/SMK, hingga pendidikan nonformal seperti kejar paket. Program ini bertujuan untuk memastikan anak-anak tetap dapat bersekolah tanpa terkendala biaya.
5. Bansos Beras 10 Kg
Sebanyak 16 juta penerima bantuan pangan (PBP) akan menerima beras 10 kg pada awal 2025 untuk membantu pemenuhan kebutuhan pangan mereka.