Selain untuk pengeluaran penting, Andy juga mengatakan bahwa segala hal yang bersifat untuk memuaskan kesenangan belaka dapat menjadi prioritas terakhir yang harus dipenuhi.
“Prioritas berikutnya adalah yang bersifat kesenangan. Contoh beli baju baru, ganti gadget, ngopi di kafe, dan banyak hal lain,” pungkasnya.
4. Hitung-hitungan pengeluaran
Agar lebih akurat lagi, kita bisa mengatur pos-pos pengeluaran kita dengan komposisi sebagai berikut:
· 55% untuk kebutuhan sehari-hari, include cicilan hutang
· 10% untuk ditabung dan diinvestasikan
· 10% untuk dana darurat
· 10% untuk upgrade skills dan pengetahuan kita
· 10% untuk me time dan kesenangan
· 5% untuk dana amal dan sedekah
Dengan perencian pos pengeluaran seperti itu, kita dapat membuat perencanaan keuangan secara efektif untuk mencapai stabilitas finansial yang lebih baik di tahun 2025.
(Feby Novalius)