Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Periskop 2025: Peluang Investasi di Tahun Ular Kayu

Feby Novalius , Jurnalis-Senin, 06 Januari 2025 |13:54 WIB
Periskop 2025: Peluang Investasi di Tahun Ular Kayu
Investasi di 2025 masih sangat menjanjikan. (foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A
3. Ramalam Feng Shui 

Tahun 2025 akan menjadi Tahun Ular Kayu dalam zodiak Tionghoa, dimulai pada 29 Januari 2025 hingga 16 Februari 2026. Sebagai shio keenam dalam zodiak Tionghoa, Ular melambangkan pengetahuan, misteri, dan transformasi.

Dalam astrologi Tionghoa, setiap tahun dikaitkan dengan elemen tertentu, dan 2025 adalah tahun dengan elemen Kayu. Elemen Kayu sering dikaitkan dengan pertumbuhan, kreativitas, dan ekspansi. Kombinasi antara shio Ular dan elemen Kayu diperkirakan akan membawa dinamika yang menarik dalam berbagai sektor kehidupan.

Menurut Ahli Feng Shui Suhu Yo, kombinasi shio Ular yang cepat bergerak dengan elemen Kayu yang mudah terbakar menciptakan energi yang mendorong perubahan cepat. Ini berdampak positif bagi sektor-sektor tertentu seperti:

Bisnis-bisnis kecil, terutama yang bergerak di sektor pertanian, perkebunan, dan tambang, diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan. 

4. Kuliner, Makanan Siap Saji dan Ritel 

Mengingat gaya hidup yang semakin cepat dan kebutuhan akan kemudahan, sektor kuliner, terutama makanan siap saji dan bisnis warung atau minimarket, akan semakin diminati masyarakat. 

Pakaian Musim Panas

Suhu Yo menambahkan, tahun 2025 diprediksi akan menjadi musim kemarau yang panjang. Pakaian jadi dan pakaian musim panas akan laris pada tahun tersebut.

Minimarket dan Usaha Ritel Kecil

Bisnis minimarket, seperti yang berkembang di Madura dan daerah lainnya, akan menjadi peluang yang semakin besar. Usaha retail yang menjual kebutuhan sehari-hari akan meraih untung lebih banyak karena meningkatnya permintaan di sektor ini.

5. Investasi yang Penuh Tantangan di 2025

Berbeda dengan tahun 2024 yakni Naga Kayu yang berenergi besar, tahun Ular Kayu memberikan ruang lebih bagi usaha kecil dan menengah untuk berkembang. Di sisi lain, tantangan justru mengintai industri besar seperti:

Otomotif dan Properti: Industri otomotif dan sektor properti, termasuk perumahan, diperkirakan akan menghadapi tantangan berat. Penurunan daya beli dan meningkatnya biaya operasional akan mempengaruhi kinerja sektor-sektor ini.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement