Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RI Naikkan Target Ekspor 2025 Jadi USD294 Miliar

Qonita , Jurnalis-Senin, 06 Januari 2025 |16:56 WIB
RI Naikkan Target Ekspor 2025 Jadi USD294 Miliar
Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor nasional pada 2025 sebesar USD294,45 miliar, (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor nasional pada 2025 sebesar USD294,45 miliar atau meningkat 7,1% dari 2024. Adapun total nilai ekspor Indonesia tahun lalu mencapai USD241,25 miliar. 

1. Strategi Capai Target Ekspor 2025

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah mendorong diplomasi perdagangan melalui penyelesaian perjanjian internasional seperti Indonesia-EU CEPA yang diharapkan selesai pada kuartal pertama 2025.

2. Negara Tujuan Ekspor RI

Lima negara tujuan utama ekspor non-migas adalah Tiongkok, Amerika Serikat, India, Jepang, dan Malaysia. Bahan bakar mineral, minyak nabati, serta besi dan baja menjadi komoditas ekspor unggulan.

3. Strategi Kemendag 

Kemendag berfokus pada tiga pilar utama: pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan peran UMKM di pasar internasional.

"Melalui kebijakan ini, diharapkan Indonesia dapat mempertahankan stabilitas ekonomi domestik, sekaligus memperkuat posisi di pasar internasional serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujar Menteri Perdagangan Budi Susanto dalam konferensi pers, Senin (6/1/2025).  

4. Pengamanan Pasar Dalam Negeri

Pemerintah mengupayakan stabilisasi harga dan ketersediaan barang pokok melalui program seperti distribusi minyak goreng rakyat sebanyak 1,9 juta ton dan pengawasan terhadap pelaku usaha di 21 provinsi. Selain itu, program revitalisasi pasar rakyat telah mencakup pembangunan 22 pasar baru, dengan 19 di antaranya telah selesai.

Upaya ini juga diperkuat melalui program Tol Laut yang menurunkan harga barang hingga 30% di wilayah terpencil dan perbatasan. "Kami memastikan akses masyarakat terhadap barang pokok tetap terjaga, terutama di wilayah tertinggal," jelas Mendag. 

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement