Subholding Gas Pertamina yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk berhasil meraih peringkat ESG dari Morningstar Sustainalytics dengan Risk Rating 20.2 kategori Medium Risk. Skor Sustainalytics ini mencerminkan tingkat risiko yang lebih baik, berada pada tingkat risiko Medium dalam mengelola risiko terkait faktor-faktor ESG.
Selain itu, Fadjar menambahkan, PT Pertamina Hulu Energi sebagai Subholding Upstream meraih rating ESG BBB dari Lembaga rating internasional MSCI ESG Research UK Limited. Penilaian rating ESG oleh MSCI mencakup 8 key issues, yaitu Business Segment Breakdown, Carbon Emission, Biodiversity and Land Use, Toxic Emissions and Waste, Health and Safety, Community Relation, Corporate Behavior, dan Corporate Governance.
Adapun PT Pertamina Patra Niaga selaku Subholding Commercial & Trading yang bergerak di bisnis hilir migas juga berhasil mendapatkan skor BBB dari Lembaga MSCI, dengan capaian nilai yang lebih tinggi pada aspek intensitas karbon 97 persen lebih rendah daripada rata-rata industry peer-nya.
Di samping itu, capaian community relations di lingkungan sekitar operasi bisnisnya yang di atas rata-rata industri membuktikan Pertamina mampu menjalankan bisnis hilir migas dengan tetap mengutamakan aspek lingkungan, sosial dan tata kelola yang baik.
PT Pertamina International Shipping (PIS) selaku Subholding Integrated Marine & Logistic juga berhasil meraih skor ESG BBB dari MSCI dengan skor tertinggi di sektor industri shipping nasional. Hal ini menunjukkan komitmen PIS sebagai perusahaan logistik dan angkutan energi dalam mengelola risiko ESG jangka panjang.