Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jadi Ketum Kadin, Anindya Bakrie Siap Gotong Royong dengan Pemerintah

Raka Dwi Novianto , Jurnalis-Kamis, 16 Januari 2025 |20:47 WIB
Jadi Ketum Kadin, Anindya Bakrie Siap Gotong Royong dengan Pemerintah
Anindya Novyan Bakrie resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029. (Foto: Okezone.com/Kadin)
A
A
A

JAKARTA - Anindya Novyan Bakrie resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029. Anindya mengatakan bahwa penetapan ini sebagai amanah yang harus dijalankan dengan baik.

1. Janji Ketum Kadin

Anindya Bakrie mengaku akan membawa Kadin Indonesia kepada esensinya, sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1987. Di mana esensi Kadin sebagai mitra strategis pemerintah dan juga menjadi wadah bagi dunia usaha.

"Jadi kita ingin gotong royong dengan pemerintah membangun perekonomian di tengah segala macam peluang dan tantangan," kata Anindya dalam Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis (16/1/2025). 

"Dan Kadin adalah wadah dunia usaha, termasuk di dalamnya bukan saja perusahaan swasta tapi juga BUMN, koperasi, dan UMKM. Jadi memang pengukuhan ini menjadi suatu amanah, semoga kita bisa jalankan dengan baik," lanjutnya.


2. Anindya Siap Kolaborasi 

Anindya juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah guna memajukan perekonomian nasional. Ia menyebut ada banyak program yang bisa dikolaborasikan Kadin Indonesia bersama pemerintah.

Mulai dari ketahanan pangan, program makanan bergizi gratis, hingga program pengadaan 3 juta rumah rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto, semuanya bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk mendorong pengentasan kemiskinan.

"Saya ingin menyampaikan bahwa program-program Pak Presiden Prabowo itu banyak sekali peluang buat teman-teman (pengusaha) berpartisipasi. Mulai dengan ketahanan pangan, makanan bergizi, bisa bayangkan upaya beliau untuk membuat kalau tidak salah 11.000 dapur. Ini sebagai rantai pasok pangan ini luar biasa," ujar Anindya.


"Belum lagi kita bicara rumah murah. 2 juta setahun untuk di desa, 1 juta di perkotaan. Ini semua juga satu rumah, saya dengar 36 meter persegi, ada 4.500 batu bata. Belum lagi ada 150 vendor yang bisa ikutan di dalam program-program seperti ini. Ini benar-benar bisa menjadi kesempatan untuk memastikan bahwa lapangan pekerjaan juga maju, pengusaha juga maju, dan juga tentunya bisa menghilangkan kemiskinan," imbuhnya.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement