Sementara itu, peneliti Datanesia Institute Herry Gunawan mengingatkan, bahwa untuk menopang swasembada energi tersebut, Pertamina membutuhkan investasi besar. “Dengan demikian, jika investasi tersebut berdampak pada berkurangnya laba, Pemerintah juga harus legowo,” kata dia.
Terkait upaya dengan pengembangan bahan bakar nabati (BBN) untuk transisi energi, misalnya, Herry menilai sangat positif. Menurutnya, BBN akan berkontribusi besar bagi swasembada energi jika produknya yang dijual di pasar mampu memenuhi aspek keterjangkauan harga.
“Makanya Saya setuju kalau pemerintah memberikan subsidi untuk BBN ini. Karena produk tersebut ramah lingkungan, sehingga membantu Indonesia mewujudkan komitmennya di dunia internasional dalam menurunkan emisi karbon,” pungkasnya.
3. Target Prabowo RI Tak Lagi Impor BBM
Presiden Prabowo Subianto menargetkan kemandirian atau swasembada energi Indonesia tercapai dalam waktu tidak lama. Prabowo mengatakan swasembada energi itu akan terlihat dalam kurun lima tahun, di mana pemerintah tidak akan lagi mengimpor Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Saya percaya dalam waktu yang tidak lama kita tidak akan impor BBM lagi dari luar. Saya punya keyakinan dalam lima tahun kita akan tidak impor BBM lagi,” kata Prabowo Senin, 20 Januari 2025.