Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Deflasi 0,76% di Januari 2025, Ada Diskon Tarif Listrik

Anggie Ariesta , Jurnalis-Selasa, 04 Februari 2025 |08:22 WIB
Deflasi 0,76% di Januari 2025, Ada Diskon Tarif Listrik
Bank Indonesia (BI) mencatat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari 2025 menurun. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari 2025 menurun dibandingkan bulan sebelumnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, IHK Januari 2025 tercatat deflasi sebesar 0,76% (mtm), sehingga secara tahunan inflasi IHK menurun menjadi 0,76% (yoy) dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 1,57% (yoy).

1. Penyebab Deflasi di Januari 2025

"Deflasi disebabkan oleh kelompok administered prices, terutama disumbang oleh komoditas tarif listrik," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, Selasa (4/2/2025).

Inflasi IHK yang terjaga rendah merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

2. BI Yakin Inflasi Terkendali 

"Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2025," ujarnya.

Inflasi inti tetap terjaga rendah. Inflasi inti pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,30% (mtm), meningkat dari realisasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,17% (mtm).

3. Perkembangan Infasi 

Perkembangan inflasi inti tersebut dipengaruhi oleh peningkatan harga komoditas global dan pola musiman awal tahun, di tengah ekspektasi inflasi yang terjaga.

Realisasi inflasi inti pada Januari 2025 disumbang terutama oleh inflasi komoditas minyak goreng, emas perhiasan, dan biaya sewa rumah.

Secara tahunan, inflasi inti Januari 2025 tercatat sebesar 2,36 persen (yoy), meningkat dari realisasi  bulan sebelumnya sebesar 2,26 persen (yoy).

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement