Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Prabowo Izinkan Pengecer Kembali Jual LPG 3 Kg, Kadin Ingatkan Subsidi Energi Jangan Jadi Korban Efisiensi Anggaran

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Rabu, 05 Februari 2025 |17:53 WIB
Prabowo Izinkan Pengecer Kembali Jual LPG 3 Kg, Kadin Ingatkan Subsidi Energi Jangan Jadi Korban Efisiensi Anggaran
Prabowo Izinkan Pengecer Kembali Jual LPG 3 Kg, Kadin Ingatkan Subsidi Energi Jangan Jadi Korban Efisiensi Anggaran (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto yang mengizinkan kembali penjualan gas LPG 3 kilogram (kg) di pengecer sejak Selasa 4 Februari 2025.

Menurutnya penyaluran subsidi energi yang tepat sasaran memang penting untuk dipastikan. Namun memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat juga tidak boleh diabaikan, mengingat gas LPG sendiri menyangkut kesejahteraan masyarakat.

"Memang niat awalnya untuk mengurangi subsidi (agar tepat sasaran), tapi penting dipikirkan kesejahteraan masyarakat. Ini sebetulnya menjadi seni daripada ilmu untuk mencari equilibrium (titik keseimbangan)," ujar Anindya saat ditemui di Menara Kadin, Rabu (5/2/2025).

1. Kadin Harap Subsidi Energi Tak Jadi Korban Efisiensi Anggaran

Kadin berharap ke depannya subsidi kepada masyarakat tidak sampai menjadi korban terkait efisiensi belanja pemerintah. Penerimaan negara perlu didorong agar mampu mendanai program-program subsidi yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

"Presiden kemarin juga sudah memutuskan, dan saya kira bijak untuk kembali membiarkan pengecer melanjutkan (berjualan LPG 3 kg) karena yang penting masyarakat bisa mendapatkan gas 3 kg," kata Anindya.

"Kadin mendukung bagaimana subsidi ini bisa didanai dengan sehat, tadi kita bicara, paling penting meningkatkan investasi dan neraca perdagangan, sehingga bisa surplus dan bisa mendanai ini semua," tambahnya.

2. Singgung Kemudahan Berusaha

Namun menurutnya, peningkatan investasi dan neraca perdagangan perlu dukungan pemerintah memberikan kemudahan berusaha agar banyak investasi masuk ke Indonesia, sehingga tidak hanya insentif saja yang diberikan, tapi terpenting adalah kemudahan dan kepastian berusaha.

"Kita perlu memikirkan investasi, neraca perdagangan, perputaran jalan. Tapi hal ini juga perlu untuk dibarengi dengan kemudahan investasi yang baik," kata Anindya.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement