Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tinggalkan Dolar AS, Kadin dan BI Bahas Optimalisasi Transaksi Mata Uang Lokal dengan India

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Rabu, 12 Februari 2025 |14:28 WIB
Tinggalkan Dolar AS, Kadin dan BI Bahas Optimalisasi Transaksi Mata Uang Lokal dengan India
Tinggalkan Dolar AS, Kadin dan BI Bahas Optimalisasi Transaksi Mata Uang Lokal dengan India (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Bank Indonesia menggelar rapat untuk membahas optimalisasi kerja sama implementasi transaksi mata uang lokal atau LCT (Local Currency Transaction) dengan India.
Wakil Ketua Umum (WKU) Kadin Bidang Perdagangan dan Perjanjian Luar Negeri, Pahala Mansury menjelaskan hal ini akan membuat transaksi di Negara India atau sebaliknya tidak harus menggunakan dolar, namun bisa menggunakan mata uang dari masing - masing negara. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan transaksi perdagangan antara Indonesia dan India.
"Tadi ada diskusi juga, karena kan Kadin juga memiliki anggota - anggota dari kalangan usaha, sehingga salah satu inisiatif utama dari bank Indonesia adalah melakukan peningkatan investasi dan ekspor," ujarnya saat ditemui di Bank Indonesia, Rabu (12/2/2025).

1. Implementasi LCT

Pahala menjelaskan, saat ini implementasi LCT sudah menyasar beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Jepang, dan China, Korea, dan Uni Emirate Arab. Artinya nasabah Indonesia dan nasabah dari negara tersebut dapat melakukan pembayaran dan menerima dalam mata uang lokal.
"Kemudian nanti juga akan dikembangkan salah satunya juga dengan Indian rupee, jadi tentunya ini merupakan salah satu inisiatif," tambahnya.

2. Hasil Diskusi Kadin dan BI

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi dan Komunikasi Kadin Indonesia Erwin Aksa berharap diskusi dengan Bank Indonesia yang perdana pasca kepengurusan baru Kadin bisa berdampak pada peningkatan ekonomi Indonesia.
"Bagaimana Bank Indonesia bisa melakukan hal-hal yang bisa menjadi satu insentif buat pertumbuhan. Misalnya tadi dibahas juga terkait ekspor, dan juga bilateral-bilateral agreement, dan Bank Indonesia mendorong agar ekspor meningkat," tambahnya.
Pada kesempatan lain, Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie juga sudah sempat melakukan pertemuan dengan Dubes India untuk Indonesia di Jakarta. Hal ini dalam rangka menggali potensi kerja sama perdagangan antar kedua negara yang memiliki populasi terbesar di Dunia.
Anin menilai jumlah penduduk yang besar di Indonesia maupun India menjadi peluang pasar yang cukup baik bagi perekonomian kedua negara. Pada kesempatan itu, beberapa hal pokok terkait visi misi presiden Prabowo juga sekaligus dibahas bersama Dubes India. Terutama masalah swasembada pangan, energi, kesehatan, dan lainnya.
"Intinya (pertemuan kita) untuk memperluas kerja sama antara India dan Indonesia, kedua, dapat membawa manfaat bagi masyarakat masing-masing. India dan Indonesia adalah negara besar, kita lihat bahwa kolaborasi ini bisa menyejahterakan masyarakat," kata Anin.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement