Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Lokasi Harta Karun Biomassa, Bahan Bakar Pengganti Batu Bara untuk Pembangkit Listrik

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Rabu, 12 Februari 2025 |16:36 WIB
Ini Lokasi Harta Karun Biomassa, Bahan Bakar Pengganti Batu Bara untuk Pembangkit Listrik
Ini Lokasi Harta Karun Biomassa, Bahan Bakar Pengganti Batu Bara untuk Pembangkit Listrik (Foto: Dokumentasi PLN EPI)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah mempercepat pengembangan energi terbarukan berbasis masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal secara optimal. Salah satunya dengan penanaman 50.000 pohon multifungsi yang bisa dikembangkan menjadi biomassa untuk bahan bakar pengganti batu bara.

Program ini sejalan dengan target PLN mengurangi emisi karbon melalui teknologi cofiring yang telah menghasilkan energi bersih sebesar 575,4 GWh. Dari Februari 2023 hingga 2025 penanaman yang sudah dilakukan di Sultan Ground dan Tanah Kas Desa di Kalurahan Gombang dan Karang Asem sebesar 150.000 pohon multifungsi biomassa yang terdiri dari gamal, kaliandra, indigofera, dan gmelina (jati putih).

Direktur Biomassa PLN EPI Antonius Aris Sudjatmiko, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen untuk mendukung transisi energi melalui pengembangan biomassa sebagai bahan bakar pengganti batu bara. 

“Ekosistem biomassa ini tidak hanya mendukung ketahanan energi, tetapi juga ketahanan pangan dan lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal," katanya di Jakarta, Rabu (12/2/2025).

Selain itu, kegiatan penanaman ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain. “Model ini telah mulai disosialisasikan ke wilayah lain, seperti Cilacap dan Tasikmalaya, sebagai bukti bahwa energi terbarukan berbasis kerakyatan dapat diterapkan secara luas," tambah Antonius.

1. Pengembangan Biomassa

Program biomassa di Kalurahan Karang Asem ini adalah langkah awal menuju pengembangan Green Economy Village sebagai kawasan hutan tanaman energi yang mampu memberikan manfaat berkelanjutan. PLN EPI, Keraton Yogyakarta dan masyarakat Gunungkidul menunjukkan bahwa kolaborasi yang kuat dapat menciptakan perubahan nyata untuk keberlanjutan energi, lingkungan, dan masyarakat.

50.000 pohon multifungsi ditanam di lahan 15 hektare Kalurahan Karang Asem dengan keseluruhan bibit disediakan oleh rumah bibit yang dikelola oleh gabungan Kelompok Tani Asem Mulya.

Pohon yang ditanam dapat dimanfaatkan daunnya untuk pakan ternak dan rantingnya untuk kebutuhan cofiring biomassa di PLTU. Sementara rumah bibit yang diresmikan akan berfungsi sebagai pusat penyemaian dan bank bibit masyarakat, sehingga kebutuhan penanaman dapat berkesinambungan dan memberikan manfaat besar bagi Masyarakat yang akan dikelola oleh BUMDes setempat.  

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement