JAKARTA - Peran perempuan dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional tidak bisa dipandang sebelah mata. Kini perempuan Indonesia bisa mendapatkan cuan dari ekonomi kreatif lewat teknologi.
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengatakan, pihaknya menggagas Emak-Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi) yang menargetkan pelatihan bagi 10 ribu emak-emak hingga akhir 2025.
"Untuk mencapai target ini, kolaborasi menjadi kunci dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang tentunya harus kita mulai dari daerah," katanya dalam keterangannya, Jakarta, Senin (17/2/2025).
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya melihat potensi besar pada perempuan Indonesia yang dapat dikembangkan melalui pemberdayaan digital.
"Dengan keterampilan yang mumpuni, mereka dapat menciptakan peluang kerja, meningkatkan pendapatan, serta membantu kesejahteraan keluarga," ujarnya.
ShopeeFood mendukung program Emak-Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi) yang digagas oleh Kementerian Ekonomi Kreatif RI dengan menyediakan pelatihan keterampilan digital bagi ribuan ibu di 11 kota di Indonesia.
"Kami mengapresiasi dukungan Shopee dalam mendukung inisiatif Kementerian Ekonomi Kreatif untuk memberikan edukasi dan pelatihan literasi digital bagi emak-emak di Indonesia agar lebih siap bersaing di era digital. Masih banyak yang ingin mengikuti pelatihan namun belum memiliki akses. Semakin luas cakupan pelatihan,
semakin besar peluang masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka," ujar Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya.
Pelatihan ini akan terus berlanjut ke berbagai kota, termasuk Makassar, Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Bali, Medan, Palembang, Balikpapan, dan Surabaya, dengan target mencakup 10.000 emak-emak hingga akhir 2025.
Program Emak-Emak Matic di Malang, Jawa Timur sekitar 300 orang ibu-ibu ikut serta dalam pelatihan digital. Dalam kesempatan ini, istri-istri dari mitra pengemudi Shopeefood yang berdomisili di Kota Malang dan sekitarnya juga bergabung dalam pelatihan digital dengan kurikulum khusus dari yang bertujuan untuk membuka peluang ekonomi bagi para peserta.