Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini 4 Jurus agar RI Jadi Produsen Kakao Terbesar di Dunia

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Rabu, 19 Februari 2025 |10:13 WIB
 Ini 4 Jurus agar RI Jadi Produsen Kakao Terbesar di Dunia
Ini 4 Jurus agar RI Jadi Produsen Kakao Terbesar di Dunia (Foto: Okezone)
A
A
A

3. Peran BUMN Sektor Perkebunan

Ketua PMO Kopi dan Kakao Nusantara Dwi Sutoro, menyatakan bahwa Center of Excellence ini merupakan wujud komitmen semua stakeholders dalam memperkuat peran BUMN sebagai agen pembangunan sektor perkebunan nasional.

“Melalui pendekatan berbasis riset dan kemitraan strategis, kami ingin mendorong industri kakao Indonesia agar mengalami peningkatan baik dari segi produktivitas
maupun daya saing global. Apalagi 99,6% kakao Indonesia diproduksi oleh petani rakyat yang perlu kita support,” ujar Dwi Sutoro yang juga merupakan sebagai Direktur
Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara. 

“Kita ingin Center of Excellence Kakao
Indonesia ini bisa menjadi one-stop solution services bagi semua pihak," sambungnya.

Kepala Puslitkoka Dini Astika Sari menambahkan bahwa riset dan inovasi memegang peranan kunci dalam meningkatkan nilai tambah kakao Indonesia. 

“Puslitkoka berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi dan pengetahuan yang dapat diterapkan oleh petani serta pelaku industri guna meningkatkan kualitas dan keberlanjutan kakao nasional,” jelas Dini yang juga ditugaskan oleh Menteri BUMN sebagai Wakil Ketua PMO Kopi dan Kakao Nusantara.

Dengan adanya Center of Excellence Kakao Indonesia di Kebun Kendenglembu, Banyuwangi ini, diharapkan tercipta model percontohan bagi pengembangan kakao di
berbagai daerah. Pendekatan holistik yang mencakup peningkatan produksi, kualitas, dan akses pasar ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani kakao serta memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen utama di industri kakao global.

4. Data Produksi Kakao Indonesia

Menurut data International Cocoa Organization (ICCO), kapasitas produksi kakao di Indonesia sebanyak 180.000 ton per tahun pada 2022. Indonesia menempati posisi ke 7 negara produsen kakao terbesar di dunia. 

Produksi kakao Indonesia kini mengalami stagnan, bahkan mengalami penurunan, meskipun peran coklat untuk perekonomian nasional masih sangat besar.

Pada Tahun 2021, luas lahan kakao di Indonesia tercatat 1,5 juta hektare, mengalami penurunan dari 1,7 juta hektare pada Tahun 2017. Produksi kakao Indonesia pada Tahun 2022 mencapai 667,3 ribu ton, dari jumlah tersebut, lebih setengahnya untuk komoditas ekspor, yaitu 385.981 ton, dengan nilai mencapai 1,26 miliar dolar AS atau sekitar Rp20 triliun.

Meskipun Indonesia merupakan salah satu produsen kakao terbesar di dunia, negara kita masih mengimpor biji kakao mentah dalam jumlah signifikan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Pada Tahun 2021, Indonesia mengimpor sekitar 133 ribu ton biji kakao, dengan nilai mencapai 340,2 juta dolar AS atau setara dengan Rp4,8 triliun. Hal tersebut dikarenakan produksi biji kakao dalam negeri belum mampu memenuhi permintaan industri pengolahan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement