JAKARTA - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyatakan, struktur organisasi di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) harus diisi oleh orang-orang profesional. Bahkan, hal ini menjadi suatu keharusan karena menyangkut kepercayaan investor.
Direktur Indef Eko Listiyanto mengatakan, penempatan orang-orang profesional di jajaran eksekutif Danantara harus dilakukan karena lembaga ini butuh kepercayaan publik dan calon-calon investor.
"Tanpa figur-figur orang profesional, maka akan sulit memperoleh reputasi baik dalam menjalankan misi Danantara ke depan," kata Eko kepada Okezone, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Eko menambahkan, Danantara juga akan mengelola aset yang sangat besar, sehingga dengan diisi oleh orang-orang profesional maka hal tersebut bisa dipertanggungjawabkan.
"Aset yang akan dikelola Danantara sangat besar dan membutuhkan kalangan profesional untuk memastikan optimalisasi kinerja lembaga ini," tambah Eko.
Tercatat, Danantara merupakan lembaga yang akan mengelola aset negara bernilai lebih dari USD900 miliar atau setara Rp14.715 triliun. Di mana, Danantara nantinya akan berinvestasi pada proyek-proyek berkelanjutan di sektor energi terbarukan, hingga produksi pangan.
Eko menjelaskan, potensi berhasil maupun risiko gagalnya lembaga ini akan mulai terlihat dari penempatan orang-orang di eksekutifnya. Dirinya mencontohkan gagalnya 1MDB Malaysia.