Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

OJK Setujui Rights Issue MNC Energy Investments (IATA) Rp1,27 Triliun

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Jum'at, 21 Februari 2025 |11:18 WIB
OJK Setujui Rights Issue MNC Energy Investments (IATA) Rp1,27 Triliun
OJK Setujui Rights Issue MNC Energy Investments (IATA) Rp1,27 Triliun (Foto: IATA)
A
A
A

JAKARTA - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 20 Februari 2025, untuk melaksanakan
Penawaran Umum Terbatas III dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights
issue. 

Dalam aksi korporasi ini, IATA akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 20.190.596.389 saham Seri B, atau sebesar 44,44% dari total modal disetor setelah PUT III, dengan rasio pembagian 5:4 (setiap lima saham lama akan mendapatkan empat HMETD), di mana setiap 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.

Dengan harga eksekusi HMETD sebesar Rp63 per saham, IATA menargetkan penghimpunan dana segar hingga Rp1,27 triliun. Seluruh dana yang diperoleh setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi terkait, akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan termasuk untuk melakukan trading batu bara. 

Jadwal Rights Issue

MNC Energy

Prospek Usaha Batu Bara

Perseroan meyakini bahwa bisnis batu bara akan terus berkembang positif pada tahun 2025, didukung oleh
permintaan yang stabil dan strategi operasional yang efisien, meskipun dihadapkan pada fluktuasi harga, kenaikan biaya bahan bakar, tarif royalti, peraturan terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang baru, serta biaya operasional lainnya.

Batu bara merupakan sumber energi terjangkau dan bahan bakar utama untuk sektor kelistrikan di beberapa negara besar seperti China dan India. Badan Energi Internasional (IEA) memprediksi permintaan batu bara global akan mencapai 8.801 juta ton pada 2025 atau bertambah 0,34% dibandingkan tahun 2024.

China sebagai konsumen batu bara terbesar dunia, diproyeksikan akan mengonsumsi sebesar 4.940 juta ton (56%), sedangkan India sebagai konsumen batu bara terbesar kedua diperkirakan mencapai konsumsi sebesar 1.363 juta ton (15%) pada 2025.

Di Indonesia, batu bara masih menjadi fondasi utama dalam bauran energi, terutama dalam memenuhi kebutuhan listrik nasional, di mana 67% pembangkit listrik di Indonesia masih menggunakan batu bara sebagai sumber energi. 

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement