Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Laba Sebelum Pajak Maybank Indonesia Naik 8,1 Persen pada Triwulan IV 2024

Agustina Wulandari , Jurnalis-Senin, 24 Februari 2025 |16:49 WIB
Laba Sebelum Pajak Maybank Indonesia Naik 8,1 Persen pada Triwulan IV 2024
Laba Sebelum Pajak Maybank Indonesia Naik 8,1 Persen Pada Triwulan IV 2024. (Foto: dok Maybank Indonesia)
A
A
A

Perbankan Syariah Maybank Indonesia mencatat pertumbuhan pembiayaan sebesar 5,0 persen menjadi Rp31,75 triliun dari Rp30,24 triliun tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut seiring dengan pembiayaan CFS Non-ritel yang meningkat sebesar dua digit, serta pembiayaan otomotif roda empat yang juga tumbuh. Aset Perbankan Syariah meningkat sebesar 4,7 persen menjadi Rp42,96 triliun dari Rp41,04 triliun. 

Pendapatan berbasis biaya (Other Operating) juga meningkat sebesar 48,9 persen di sepanjang 2024, didorong utamanya oleh solusi wealth management berbasis syariah, ‘MySWM’, dan pendapatan fees dari asset recovery yang dibukukan pada Triwulan IV 2024. 

Simpanan Nasabah naik 4,9 persen menjadi Rp36,78 triliun dari Rp35,07 triliun didorong oleh pertumbuhan CASA yang solid sebesar 12,1 persen. Sementara, Deposito Berjangka turun sebesar 2,8 persen. 

Hal ini sejalan dengan strategi Bank dalam mengelola biaya dana yang efisien serta berkelanjutan. Rasio CASA menguat menjadi 55,0 persen pada Desember 2024 dari 51,5 persen pada Desember 2023. 

Rasio Non-Performing Financing/NPF berada pada 2,2 persen (gross) dan 1,5 persen (net) pada Desember 2024 dari 2,6 persen (gross) dan 1,8 persen (net) pada Desember 2023. Rasio Financing-to-Deposit (FDR) berada pada 83,6 persen pada Desember 2024 dari 84,0 persen pada Desember 2023. 

Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan mengatakan Maybank Indonesia telah menutup 2024 dengan prospek yang menjanjikan, ditandai dengan pertumbuhan kredit yang sehat di seluruh segmen inti. 

“Pertumbuhan ini membuka jalan bagi momentum pertumbuhan yang lebih kuat ke depan. Profitabilitas Bank tetap menjadi fokus untuk tahun mendatang, dengan tetap menjalankan prinsip kehati-hatian dalam menjaga kualitas serta pengelolaan aset,” ujarnya.

Ia menambahkan, upaya Maybank Indonesia untuk memperkuat posisinya kembali di segmen nonritel tercermin dari pertumbuhan signifikan pada portofolio pembiayaan Komersial dan UKM.

“Demikian pula dengan pembiayaan Korporasi yang menyasar pada entitas lokal besar telah secara konsisten mendorong pertumbuhan yang kuat dan berkontribusi terhadap pendapatan Bank secara keseluruhan,” kata Steffano. 

Maybank Indonesia akan terus mengadopsi pendekatan consumer-centric dalam menghadirkan solusi keuangan kepada nasabah sejalan dengan strategi M25+ Grup Maybank. 

“Ini termasuk solusi wealth management, yang secara konsisten mendorong pendapatan fee-based sepanjang tahun, sekaligus memperkuat kapabilitas dan keamanan core system untuk memastikan resiliensi Bank dalam jangka panjang,” ujar Steffano. 

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement